Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dua Balita Kritis Usai Dianiaya Orangtua Asuhnya di Jakarta Utara

Akmal Fauzi, Yurike Budiman
31/7/2024 10:36
Dua Balita Kritis Usai Dianiaya Orangtua Asuhnya di Jakarta Utara
ilustrasi.(dok.Mi)

DUA balita kakak beradik berinisial MFW, 1,5, dan R, 4, menjadi korban penyiksaan oleh keluarga dari orangtua yang menitipkan anaknya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Penganiayaan itu diduga dilakukan AA, 25, ayah asuhnya, di dalam kamar kontrakan tempat mereka tinggal.

"Di awal Polres Jakarta Utara menerima laporan bahwa ada dua korban. Dianiaya oleh keluarga dari orangtua yangg menitipkan anaknya kepada mereka (pelaku)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Hady Siagian kepaa wartawan dikutip Rabu (31/7).

Akibat tindakan itu, kedua balita itu harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Selasa (30/7). Kini kondisi sang adik MFW harus mendapatkan perawatan intensif karena terbaring koma.

Baca juga : Ini Kronologi Ayah Banting Anak hingga Tewas dari Sang Ibu

Salah seorang tetangga pelaku, Tiara, sempat mengabadikan video yang memperlihatkan luka lebam yang tampak disekitar wajah dan bagian tubuh lainnya dari R. Video itu sendiri diambil oleh Tiara saat ia melihat korban R sedang mengais makanan dari keranjang sampah didepan pintu kamar kontrakan pelaku.

Ia yang tak tega melihat keadaan bocah tersebut kemudian mengajak R ketempatnya dan memberinya makan. Dari keterangan R diketahui bahwa luka lebam yang ada di sekitar wajah dan tubuhnya didapat akibat penyiksaan yang dilakukan oleh AA.

"Sebelumnya udah ada memar doang, di bibir, pipi bengkak, cuman yang tadi tuh nambah lagi di mata, dipukul Aji katanya. Orang dia (R) nunjukin kok barang-barang buktinya juga, ada palu, penggaris besi, gagang sapu, kalung rantai, sabuk (ikat pinggang)," kata Tiara.

Baca juga : Kasus Bunuh Diri Sekeluarga, Pengamat: Anak-anak Tak Bisa Bersepakat, Mereka Korban

Sementara itu ketua RT setempat, Ngasyif, membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di wilayahnya. Meski begitu ia baru mengetahuinya setelah mendapat informasi dari Babinsa setempat.

"Saya abis sholat Zuhur di masjid, babinsa tuh manggil saya, 'Pa RT ini ada warganya yang kondisinya sudah begini, sekarang ada di rumah sakit," katanya.

Kini polisi telah menangkap pelaku AA untuk dimintai pertanggungjawaban di Polres Metro Jakarta Utara. Sementara itu kedua balita tu tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. (P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya