Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOORDINATOR Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga Jala PRT Lita Anggraini bersama dengan Koalisi Perempuan Pekerja (KPP) mendesak Ketua DPR RI Puan Maharani untuk segera melakukan dialog bersama parai pekerja rumah tangga (PRT).
Dialog perlu dilakukan agar Puan mengetahui secara langsung kebutuhan PRT akan perlindungan melalui Rancangan Undang-Undang Perlindungan pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). Pembahasan RUU PPRT sudah terhenti selama hampir dua dekade. Lita berharap DPR bisa segera mengesahkan RUU PPRT.
"Mbak Puan, berdialoglah langsung dengan para PRT. Nasib PRT sudah emergency," kata Lita di Jakarta, Jumat (10/3).
Baca juga : Politisi PDIP Ini Ingatkan Puan Segera Sahkan RUU PPRT Sebelum Sibuk Kampanye
Perwakilan dari Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI) Dian Septi menuturkan penundaan pembahasan RUU PPRT berimbas pada keberlangsungan para PRT. Perempuan sebagai pekerja mayoritas di sektor domestik akan berada di kubangan krisis.
“Padahal perempuan adalah garda terpenting di saat krisis. Konferensi Perempuan Pekerja yang diselenggarakan saat ini untuk mengajak para perempuan menganalisa sosial masalah-masalah perempuan pekerja lintas sektor di tengah situasi krisis multidimensi dan absennya perlindungan sosial dari negara, termasuk para PRT,” ujar Dian.
Salah satu korban PRT Sri Siti Marni atau Ani mengaku geram dan sedih atas keputusan Ketua DPR beberapa waktu lalu yang memutuskan untuk menunda pengesahan RUU PPRT. Dirinya mengaku ingin bertemu dengan Puan untuk menceritakan dan melihat langsung penderitaan yang ia alami.
Baca juga : Sikap Cuek Puan Soal RUU PPRT Tuai Kritik Publik
Selama sembilan tahun lebih Ani mendapatkan kekerasan dari majikannya. Tubuhnya disiram air panas dan disetrika hingga meninggalkan trauma dan bekas luka.
“Saya setiap melihat orang kadang masih ketakutan. Dari tahun 2007 sampai 2016 saya mendapatkan kekerasan. Saya disekap dan disiksa. Saya ingin bu Puan Maharani melihat bekas luka di wajah saya, bibir saya sumbing, hidung saya masih ada bekasnya disiram air panas. Bu Puan tolong sahkan RUU PPRT sekarang juga,” tutur Ani.
Anggota dari organisasi Perempuan Mahardika, Mutiara Ika Pratiwi meminta agar kedaruratan situasi yang dihadapi PRT tidak terjegal hanya karena aturan dan mekanisme. Menurut dia urgensi yang dihadapi PRT jauh lebih penting daripada prosedural yang berbelit-belit dan memakan waktu. Sementara korban PRT dari tahun ke tahun terus berjatuhan.
“Bu Puan beberapa kali ya ibu Puan memberikan statement bahwa ini harus sesuai dengan aturan. Tidak ada yang salah untuk patuh terhadap aturan dan mekanisme tapi seharusnya aturan dan mekanisme ini tidak menjadi faktor yang memperlambat atau membuat prosesnya menjadi berbelit-belit,” kata Ika. (Z-8)
RUU PPRT didesak untuk disahkan sebagai wujud komitmen pemerintah dan DPR dalam melindungi pekerja rumah tangga dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Payung hukum RUU Pemuseuman menjadi hal penting
PEMERINTAH silih berganti namun selama hampir 20 tahun sejak awal diajukan ke DPR pada 2004, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah menuturkan Komnas Perempuan bisa menemui pimpinan DPR untuk memastikan RUU PPRT
May Day diharapkan menjadi momentum meningkatkan komitmen penuntasan pembahasan RUU PPRT.
PERINGATAN Hari Buruh harus menjadi momentum untuk para pemangku kepentingan meningkatkan komitmen mereka menuntaskan pembahasan RUU PPRT menjadi undang-undang.
Anies Baswedan merespons ucapan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, yang membuka peluang partainya mendukung dia kembali maju di Pilgub Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan duka cita atas wafatnya Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI Hamzah Haz. Hamzah dinilai sebagai tokoh yang teduh dan merangkul.
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan parlemen Indonesia menyambut baik putusan Mahkamah Internasional yang menyebut pendudukan Israel di tanah Palestina sebagai tindakan ilegal.
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyebut bahwa dirinya akan mengikuti upacara 17 Agustus 1945 di Jakarta atau daerah lain.
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved