Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gotong Royong Bangun Jembatan untuk Korban Bencana Adonara

Gabriel Langga
08/4/2021 01:30
Gotong Royong Bangun Jembatan untuk Korban Bencana Adonara
TNI/Polri dan warga setempat bergotong royong membangun jembatan darurat untuk distribusi bantuan korban banjir bandang di Adonara, NTT.(MI/Gabriel Langga)

TNI dan POLRI serta warga setempat bergotong royong membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa. Hal ini dilakukan agar mobil pick bisa lewat untuk antar sembako bagi korban bencana Adonara yang ada di Waiburak dan Waiwerang Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4).

Anggota TNI dan POLRI dari kesatuan Brimob Kompi B Maumere, Polres Flotim dan Kodim Flotim serta warga setempat memanfaatkan pohon kelapa yang tumbang. Hal itu demi tersalurkan sembako bagi warga terdampak banjir bandang karena akses transportasi putus total.

Anggota Satuan Brimob Polda NTT Yon, Kompi 1 Batalyon B Pelopor, Maumere, Iptu. Inacio Ximenes saat ditemui mediaindonesia.com, mengatakan, awalnya ada satu jembatan darurat telah dibangun menggunakan batang pohon kelapa. Namun hanya bisa diakses khusus kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

"Jadi hari ini kita buat lagi satu jembatan darurat agar mobil bisa lewat dengan ukuran lebih besar lagi," ujar Ximenes.

Dirinya menegaskan jembatan darurat yang dibangun ini hanya khusus mobil pick up untuk antar sembako bagi korban bencana yang ada di wilayah Waiburak dan Waiwerang.

"Selain mobil pick sembako dilarang lewat nanti bisa jebol karena kita bangun darurat saja gunakan pohon kelapa," ungkap dia.

Jembatan darurat yang dibangun bersama warga setempat ini merupakan akses utama yang menghubungkan wilayah Waiwerang dengan Waiburak yang terputus total diterjang banjir bandang.

"Sampai saat ini belum ada dukungan alat berat. Jadi kita kerjakan secara manual dengan gotong royong warga disini," pangkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Awas, Siklon Tropis Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam Ke Depan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya