Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengapresiasi kegiatan parade berkebaya dan mengajak para perempuan dan anak perempuan untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia melalui kebaya.
“Setelah perjuangan panjang, akhirnya tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional. Maka dari itu, perjuangan ini tidak boleh kita sia-siakan. Kita harus ambil peran dalam membumikan nilai-nilai berkebaya, mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari,” kata Menteri PPPA pada acara Parade Kebaya Nusantara di lokasi Car Free Day FX Sudirman (21/7).
Menjelang Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli dan Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli, Menteri PPPA juga mendorong para ibu dan perempuan untuk mengajarkan budaya berkebaya sejak dini pada generasi penerus bangsa.
Baca juga : Jokowi Diharapkan Hadir untuk Canangkan Hari Kebaya Nasional 24 Juli 2024
“Kegiatan ini merupakan momen yang istimewa karena secara bersamaan kita merayakan Hari Kebaya Nasional yang pertama dan Hari Anak Nasional ke-40. Kit juga mengajari anak-anak kita tentang nilai berkebaya,” jelasnya.
Menteri PPPA menyampaikan tren kebaya selalu bergerak menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Kapanpun, di mana pun dan siapa pun bisa mengenakan kebaya, termasuk untuk kalangan anak-anak. Menurutnya, anak-anak sebagai generasi penerus punya peranan penting dalam melestarikan warisan budaya.
“Oleh karenanya, saya berpesan kepada para ibu dan anak-anak untuk bersama mendukung budaya tersebut ditanamkan sejak dini,” ujarnya.
Baca juga : Kebaya Warisan Budaya Bersama Antar-Bangsa
Tak hanya sebagai identitas bangsa, menurut Bintang, berkebaya juga dapat mendukung kemajuan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi, diharapkan ke depan industri kebaya juga semakin berkembang seiring dengan penetapan hari kebaya nasional.
“Perempuan berkebaya bukan hanya menunjukan jati diri dan identitas bangsa, tetapi juga mendukung UMKM di akar rumput. Menggunakan kebaya berarti mensejahterakan para pengrajin wastra. Artinya, kita bukan hanya membumikan budaya tapi juga turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa,” tuturnya.
Menuju Hari Anak Nasional, Menteri PPPA turut mengajak seluruh pihak untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Hal tersebut diharapkan bisa mewujudkan anak tumbuh sehat, ceria, kreatif dan memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif.
Baca juga : Tips Bagi Orangtua untuk Membentuk Cinta Anak pada Budaya Tradisional
Pada kesempatan yang sama, Ketua Timnas Kebaya Indonesia, Lana Koentjoro mengapresiasi Menteri PPPA dan pemerintah yang telah mendukung pengusulan Hari Kebaya Nasional secara perdana pada 24 Juli.
“Sepanjang perjuangan kami untuk mewujudkan Hari Kebaya Nasional, sangat banyak dukungan pemerintah yang kami terima, bersamaan dengan dukungan komunitas, akademisi dan semua pecinta kebaya tentunya,” katanya.
Lana mengungkapkan kegiatan parade kebaya nusantara yang diselenggarakan pada Minggu (21/7) kemarin dalam rangka merayakan Hari Kebaya Nasional dan Hari Anak Nasional yang melibatkan 8 provinsi secara serentak.
Baca juga : Selamat Hari Kartini 2024! Kenali Perkembangan dan 5 Jenis Kebaya di Indonesia
“Kami mengadakan parade kebaya nusantara bersama-sama dengan beberapa daerah yang juga mengadakan kegiatan yang sama. Mulai dari Aceh, Surabaya, Kalimantan, Sulawesi Selatan dan kota-kota lain. Jadi totalnya ada 70.000 orang lebih yang hadir merayakan bersamaan dengan kita,” kata Lana.
Lana menyampaikan bahwa saat ini Kebaya sedang diajukan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO dan akan diumumkan pada bulan Desember 2024. Mendukung upaya tersebut, pada tanggal 24 Juli akan diselenggarakan perayaan Hari Kebaya Nasional.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Irini Dewi Wanti menyampaikan Hari Kebaya Nasional menjadi bukti legitimasi dan eksistensi perempuan Indonesia yang telah mengambil peran dalam perjuangan bangsa.
“Ke depan (kebaya) akan terus ikut serta dalam warisan budaya. Mari sama-sama kita lestarikan dan budayakan kebaya demi mempertahankan jati diri bangsa Indonesia,” ajakny. (H-2)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved