Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Di Amerika, Presiden Jokowi Sampaikan Pentingnya Stabilitas Kawasan

Indriyani Astuti
13/5/2022 05:50
Di Amerika, Presiden Jokowi Sampaikan Pentingnya Stabilitas Kawasan
Presiden Joko Widodo di pertemuan AS-ASEAN(AFP/JOSE LUIS MAGANA)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengajak Amerika Serikat (AS) menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas dan kerja sama inklusif di Indo-Pasifik. Demikian pernyataan Presiden Jokowi saat jamuan santap siang bersama pimpinan negara-negara ASEAN serta Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, Kamis (12/5).

“Sejak 2019, ASEAN telah menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Saya mengajak AS untuk terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, ASEAN selama lebih dari 5 dekade menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara-negara ASEAN, imbuhnya, bekerja keras membangun kawasan dengan mengedepankan kerja sama.

“Paradigma win-win (solution) diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan dan hukum internasional serta nilai-nilai multilateral menjadi panglima,” tutur Presiden.

Pada pertemuan dengan anggota Kongres AS itu, Jokowi juga menyinggung soal perang di Ukraina yang telah berdampak pada ekonomi dunia, termasuk di antaranya memicu kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi.

“Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global," ungkap mantan Wali Kota Surakata itu.

Baca juga: Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Luncurkan Serangan Terakhir terhadap Covid-19

Presiden menegaskan apabila hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan, hal yang terjadi di Ukraina dapat pula terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik.

Pada akhir sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak AS terus menjadi mitra strategis bagi ASEAN.

“Kita juga ingin Amerika menjadi mitra strategis ASEAN dalam kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” pungkas Kepala Negara.

Presiden Joko Widodo diberi kehormatan untuk berbicara pertama dan memperkenalkan pemimpin ASEAN yang hadir dalam acara tersebut. Selanjutnya bersama dengan Ketua Kongres Pelosi, Presiden Jokowi memimpin jalannya pertemuan.

Turut mendampingi presiden dalam jamuan santap siang dengan Kongres AS yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya