Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Saksi Anas Nashikin Kendurkan Ketegangan di MK

Melalusa Susthira K
21/6/2019 12:45
Saksi Anas Nashikin Kendurkan Ketegangan di MK
Saksi dari pihak terkait Anas Nashikin(ANTARA/Aprillio Akbar)

AKSI salah satu saksi dari tim hukum Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf, Anas Nashikin, mengundang gelak tawa di dalam persidangan.

Momen tersebut muncul saat Anas yang merupakan panitia pelaksana Training of Trainers (TOT) bagi saksi utusan partai koalisi pengusung Jokowi-Amin sekaligus pemateri acara training tersebut dicecar sejumlah pertanyaan, baik oleh hakim konstitusi maupun tim hukum Prabowo-Sandi.

Salah satunya, muncul ketika hakim Manahan Sitompul bertanya kepada Anas perihal tempat pelaksaan training yang dilaksanakan pada 20-21 Februari.

Anas kemudian menjawab dengan ejaan yang terbata dan mengaku kesulitan dalam melafalkan huruf r. Hal tersebut lantas memancing galak tawa di dalam persidangan.

"Bertempat di Hotel El Royale. Mohon maaf, huruf r saya agak kurang, jadi agak susah huruf r nya," ujar Anas, Jumat (21/6).

Pernyataan lain Anas juga membuat suasana sidang yang tegang menjadi mengendur sesaat.

Baca juga: Saksi Akui Proses Rekap Nasional Berlangsung Hangat

Momen tersebut muncul kala anggota tim hukum Prabowo-Sandi, Iwan Satriawan, menyecar Anas perihal penyusunan salah satu materi yang diberikannya saat training.

Anas menjawabnya dengan menganologikan hal itu dengan obat batuk.

Menurut Anas, minum obat batuk akan mampu mengatasi macam-macam sakit batuk. Pun begitu halnya dengan materi yang ia susun. Yang ia maksud dengan aplikasi Jamin maupun pengorganisasian saksi yang baik dapat mengantisipasi kecurangan-kecurangan di dalam pemilu

"Jadi pada saat penyusunan dulu situasinya tidak seserius ini sebetulnya. Kira-kira filosofinya itu begini, Anda batuk, mau batuk kering, batuk ini, minum Konidin, kira-kira begitu."

"Jadi filosofinya waktu itu sederhana, runtutan materi itu disampaikan agar peserta memahami bahwa dengan cara pengorganisasian saksi, dibantu dengan aplikasi Jamin, akan tercipta pemilu yang terhindar dari kecurangan, gitu kesimpulannya. Jangan dibalik, kalau dibalik bahaya. Karena kalau dibalik, Anda minum konidin maka Anda batuk," tutur Anas.

Tidak ayal pernyataan Anas tersebut mengundang gelak tawa di persidangan. Hakim I Dewa Gede Palguna pun turut mengungkapkan kejenakaan Anas.

"Saksi ini memang lucu," kata Dewa.

Sesaat setelahnya sidang diputuskan diskors oleh majelis hakim hingga pukul 14.00 WIB karena sudah tiba waktu untuk Salat Jumat. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya