Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Tengah semakin meningkat. Sejak awal tahun 2024 hingga kini sebanyak 2.000 warga terserang penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut dan 67 orang diantaranya meninggal.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (5/3) kasus DBD di beberapa daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Jepara, Kudus, Blora, Grobogan dan Kendal terus meningkat. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena baru Kabupaten Jepara yang memutuskan tanggap darurat DBD, sedangkan daerah lain belum mengambil langkah meskipun jumlah pasien terus meningkat.
Di Jawa Tengah jumlah warga terkonfirmasi DBD saat ini telah mencapai 2.000 orang dengan 67 orang diantaranya meninggal. Jumlah ini meningkat dibanding akhir Februari lalu sebanyak 1.010 orang dengan 34 orang diantaranya meninggal atau naik hampir 100 persen.
Baca juga : Kasus DBD di Banyumas Merebak, 2 Meninggal Dunia
"Terus meningkat dan pasien DBD harus antre karena rumah sakit dan puskesmas penuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Eko Cahyo Supeno.
Pejabat Bupati Kudus Hasan Chabibie secara terpisah juga mengatakan jumlah pasien dirawat di sejumlah rumah sakit di daerah ini terus meningkat, sehingga ketersediaan kamar semakin menipis.
Meningkatnya jumlah pasien DBD di Kudus, demikian kata Hasan Chabibie, karena banyak pasien datang dari daerah tetangga terutama Jepara karena rumah sakit di daerah itu sudah penuh dengan pasien akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, Enam Orang Meninggal
Saya tetap minta berikan pelayanan penuh," imbuhnya.
Sub Koordinator Penyakit Tak Menular dan Menular Dinas Kesehatan Jawa Tengah Arfian Nevi mengungkapkan jumlah warga terserang DBD di provinsi ini terus meningkat, sejak awal tahun hingga saat ini tercatat capai 2.000 orang dengan 67 orang diantaranya meninggal dan sebagian besar adalah anak-anak.
"Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu lebih kecil, karena mencapai selbanyak 6.656 orang pasien DBD dan 143 diantaranya meninggal," imbuhnya.
(Z-9)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelima terduga menilepan, lanjut Artanto, jumlah barang bukti narkoba jenis sabu yang ditilep seberat 250,4 gram dari hasil beberapa kali penangkapan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved