Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FENOMENA El Nino dan kemarau panjang yang sedang terjadi di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas sektor pertanian. Periode panjang tanpa hujan dan kekeringan tanah yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerugian yang serius bagi para petani, bahkan pada tingkat kegagalan panen yang mengkhawatirkan.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya sekaligus pengamat lingkungan, Yulian Junaidi mengatakan risiko terburuk yang akan dialami petani dari fenomena El Nino adalah gagal panen. Hal tersebut terjadi karena kekeringan dalam jangka waktu panjang.
"Di beberapa wilayah yang harusnya bisa menanam, seperti di sawah, lebak, tempat pasang surut, bisa terlambat menanam. Harusnya bisa menanam, karena kering, jadi tidak bisa," ungkap Yulian, Jumat (15/9).
Baca juga: Fenomena El Nino, Petani Aceh Bisa Panen Gadu 15 Ribu Hektare
Diakuinya, pergeseran musim tanam akan berisiko dan membuat ledakan hama penyakit. Ketika menanam di luar masa tanam sangat berisiko terhadap hama penyakit.
"Apalagi situasi El Nino berkorelasi saat tanam, kalau sekarang harus menanam, menanamnya juga harus mundur saat turun hujan, di luar musim biasanya. Kalau di luar musim tanam, bisa adanya ledakan hama lagi," kata Yulian.
Baca juga: Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan Terus Terbakar
Program pertanian, kata Yulian, terutama terkait pengairan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) dapat membantu petani menjaga sumber air mengantisipasi fenomena El Nino. "Diharapkan dengan perbaikan irigasi, embung, bisa mengatasi persoalan. Karena situasi (El Nino) sedang kita hadapi sekarang ini," kata Yulian.
Ia menjelaskan, program lain yang tak kalah pentingnya adalah asuransi pertanian. Pasalnya, asuransi pertanian dapat membantu permodalan bagi petani yang gagal panen.
"Asuransi pertanian juga perlu. Petani kalau menghadapi gagal panen, akan sulit bangkit lagi menghadapi periode tanam berikutnya. Karena modalnya sedikit. Jika tidak disiapkan asuransi pertanian, akan kekurangan pembiayaan," ungkapnya.
Pihak pemerintah yakni Kementan telah menyiapkan sejumlah langkah menghadapi kekeringan sebagai dampak El Nino. Adapun aksi nyata tersebut di antaranya koordinasi, pendataan atau pemetaan wilayah, penyediaan sumber pengairan alternatif, dan gerakan percepatan tanam. (Z-3)
Kalau musim kemarau sawah menganggur. Setahun tidak bisa digarap dua kali
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
FENOMENA alam El Nino yang diprediksi akan segera kembali terjadi membuat puluhan hektare (ha) tanaman padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terganggu pertumbuhannya.
SAMPAI dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved