Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TITIK panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatra terus mengalami lonjakan drastis. Pantauan terakhir satelit yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selasa (5/9), terdeteksi sebanyak 853 titik. Di mana jumlah terbanyak masih ditemukan di Sumatra Selatan sebesar 546 titik.
Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru Mia Vadilla mengatakan titik panas di Sumatra terus meningkat. Sehari sebelumnya sebanyak 609 titik, kini melonjak menjadi 853 titik.
"Titik panas di Sumatra sebanyak 853 titik. Jumlah terbanyak terdeteksi di Sumatra Selatan sebanyak 546 titik," kata Mia, Selasa (5/9).
Baca juga: BMKG Deteksi 609 Titik Panas Membara di Pulau Sumatra
Daerah lainnya, Bangka Belitung ditemukan sebanyak 93 titik. Kemudian Lampung 89 titik, Jambi 35 titik, Riau sebanyak 33 titik, Kepulauan Riau sebanyak 28 titik, Bengkulu sebanyak 26 titik, dan Sumatra Barat sebanyak tiga titik.
Sedangkan titik panas di Riau yang mencapai 33 titik tersebar di empat kabupaten. Diantaranya Indragiri Hilir sebanyak 23 titik, Indragiri Hulu sebanyak delapan titik. Kemudian masing-masing satu titik panas di Pekanbaru dan Pelalawan.
Baca juga: Atasi Kekeringan Air Lubang Tambang Dapat Jadi Alternatif
Sementara dari pantauan citra satelit yang dilansir dari situs cuaca dan iklim ASEAN di www.asmc.asean.org, kondisi kabut asap karhutla di Sumatra Selatan dan Jambi, Selasa (5/9), terpantau telah menghilang. Kabut asap hingga kini masih terdeteksi di dua Provinsi di Kalimantan yaitu Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Adapun kondisi kualitas udara tidak sehat terdapat di Kalimantan Barat, Sarawak Barat, dan Sumatra Selatan. (Z-3)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi kebiasaan gubernur untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari pusat.
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
Operasi Modifikasi Cuaca mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau periode 20-29 Juli 2024, diperpanjang selama tiga hari sampai dengan 1 Agustus 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved