Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, menjadi inisiator digelarnya pemecahan Museum Rekor Indonesia (Muri) kegiatan permainan/kaulinan tradisional secara virtual. Rencananya, kegiatan yang digelar 7 April 2021 itu akan diikuti sebanyak 20.021 peserta.
Asisten Daerah I Setda Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menjelaskan rencana menggelar permainan/kaulinan tradisional didasari pertimbangan mulai terjadinya transformasi teknologi. Hasil survei di lapangan, tak sedikit anak-anak generasi saat ini tidak mengetahui berbagai permainan tradisional.
"Banyak yang tidak tahu permainan sondah, enggrang, congklak, damdaman, oray-orayan, dan lainnya. Kondisi ini tentu jadi keprihatinan karena kalangan anak-anak mulai melupakan permainan tradisional. Mereka lebih mengenal gadget," kata Asep di Bale Prayoga, Selasa (16/3).
Dengan kondisi tersebut, Pemkab Cianjur bersama Jabar Bergerak Kabupaten Cianjur menggagas sebuah event permainan tradisional. Konsep tersebut disambut baik Jabar Bergerak Provinsi.
"Kami sudah mempersiapkan dan mematangkan rencananya. Insya Allah akan dilaksanakan pada 7 April 2021," jelasnya.
Mengingat saat ini masih terjadi pandemi covid-19, kata Asep, maka pelaksanaannya dilakukan secara virtual. Secara teknis, nanti para peserta mengirimkan rekaman video ke pihak panitia dengan berbagai syarat yang ditentukan.
"Jadi, Jabar Bergerak ini tidak hanya konsen pada bidang sosial atau kesehatan saja. Ada juga bidang pariwisata, kuliner, maupun budaya," tuturnya.
Asep berharap, dengan event tersebut kalangan anak-anak tidak melupakan kultur kesundaaan yaitu permainan/kaulinan tradisional. Sehingga, ke depan tidak terjadi degradasi budaya atau kultur.
"Kami sangat mendukung event ini," pungkasnya.
Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Cianjur, Yusuf Nugraha, menjelaskan munculnya gagasan tersebut didasari konsep sederhana yaitu ingin melestarikan berbagai kearifan lokal, salah satunya permainan/kaulinan tradisional. Apalagi di tengah arus informasi dan teknologi yang saat ini semakin gencar.
"Ide ini kami sampaikan ke Jabar Bergerak Provinsi. Alhamdulillah mendapat respons positif sehingga ini event ini jadi bagian dari acara provinsi," terang Yusuf.
Yusuf menekankan pada pelaksanaannya nanti diperketat pada teknis protokol kesehatan. Meskipun dilaksanakan secara virtual, tetapi nanti pembukaan kegiatan akan dipusatkan di Taman Pancaniti di Komplek Pendopo.
"Protokol kesehatan tetap menjadi hal utama di tengah pandemi covid-19," pungkasnya.
Ketua Pelaksana, Agam Suprianto, menambahkan persiapan pelaksanaan sudah mencapai sekitar 80%. Teknis pelaksanaannya, setiap peserta mengirimkan rekaman video ke panitia.
"Dua hari terakhir ini sudah ada sekitar 1.000-an peserta yang mengirimkan rekaman video," tutur Agam.
Terdapat 7 lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan. Lokasinya berada di Pendopo Cianjur, SLB Ciranjang, SMPN 2 Cianjur, SMKN 1 Pacet, 1 lokasi di Sukabumi, dan 1 lokasi di Kabupaten Bandung Barat.
"Satu lokasi lagi untuk tingkat SD masih dalam konfirmasi," pungkasnya. (OL-3)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved