Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Siaga Karhutla di Kalsel, Tim Restorasi Basahi Lahan Gambut

Denny Susanto
08/7/2020 11:46
Siaga Karhutla di Kalsel, Tim Restorasi Basahi Lahan Gambut
Untuk mencegah karhutla di lahan gambut dengan pembasahan lahan. Namun di Musi Banyuasin, sungai disodet untuk membasahi gambut.(MI/Dwi Apriani)

TIM Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan bersiap melakukan upaya pembasahan areal lahan gambut guna mengantisipasi ancaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut. Rencana pembangunan tower air (tandon) raksasa di kawasan gambut rawan kekeringan batal dilaksanakan akibat keterbatasan anggaran. Hal ini dikemukakan Sekretaris TRGD Kalsel, Sayuti Enggok, Rabu (8/7). 

"Melihat Kalsel yang sudah ditetapkan status siaga darurat bencana kabut asap dan karhutla. Dan berdasarkan pantauan kondisi di lapangan lahan gambut mulai kering, maka kita sudah bersiap untuk melakukan operasi pembasahan lahan gambut," tuturnya.

Dikatakan Sayuti pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait terutama BPBD Kalsel untuk pelaksanaan operasi pembasahan lahan gambut ini. 

"Tahap awal operasi pembasahan akan dilakukan pada kawasan gambut rawan kekeringan dan kebakaran di sekitar bandara Syamsuddin Noor Kota Banjarbaru. Pemantapan dan koordinasi untuk kegiatan ini terus kita lakukan," ujar Sayuti usai pertemuan dengan jajaran Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru terkait operasi pembasahan lahan gambut.

Sayuti menambahkan operasi pembasahan lahan gambut berupa penyemprotan di lahan gambut yang mengalami kekeringan menggunakan sumber air dari sumur bor dan mesin pompa serta mesin apung. Diakuinya sebagian sumur bor yang dibangun pada tahun 2016 lalu tidak lagi berfungsi dan rusak. 

"Ini menjadi kendala kita. Selain itu rencana pembangunan dua tower air di areal gambut sekitar bandara juga batal dilaksanakan karena keterbatasan anggaran," ungkapnya.

Data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalsel mencatat sepanjang kemarau 2019 diperkirakan lebih dari 2.500 hektar lahan gambut di Kalsel terbakar. Sedangkan luas karhutla mencapai hampir 7.000 hektar yang terbesar adalah areal lahan pertanian akibat adanya kegiatan pembersihan dan persiapan musim tanam oleh petani maupun korporasi.

baca juga: Kurang Tenaga Atasi Kebakaran Hutan

Sebelumnya Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Sahrudin mengungkapkan Kalsel saat ini dalam status siaga darurat bencana kabut asap dan karhutla yang berlaku sejak 1 Juli hingga 30 November 2020. 

"Dasar penetapan status darurat siaga bencana ini berdasarkan data BMKG yang menyatakan bahwa Kalsel memasuki musim kemarau dan berpotensi terjadi bencana kabut asap dan karhutla," ungkapnya.

Saat ini sebaran titik api yang muncul di wilayah Kalsel berdasarkan hasil pantauan satelit NOAA sebanyak 332 titik api sedangkan berdasarkan hasil pantauan satelit SNNP 304 titik api. Titik api terbanyak muncul di Kabupaten Tapin, Balangan dan Tanah Bumbu. (Denny S/DY)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya