Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Iran Desak Gencatan Senjata Permanen Akhiri Kejahatan Israel di Gaza

Ferdian Ananda Majni
27/11/2023 18:30
Iran Desak Gencatan Senjata Permanen Akhiri Kejahatan Israel di Gaza
Warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel pada pertukaran sandera tahap kedua, Minggu (26/11)(AFP/Ahmad Gharabli )

IRAN menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza untuk menghentikan kejahatan Israel di wilayah tersebut ketika gencatan senjata antara Israel dan Hamas memasuki detik-detik akhir.

Dengan gencatan senjata selama empat hari yang mendekati akhir yang dijadwalkan pada Selasa (28/11) pagi, Hamas mengatakan bersedia untuk memperpanjang jeda dan membebaskan lebih banyak sandera.

Jeda yang dimulai pada hari Jumat lalu, telah menghasilkan puluhan sandera dibebaskan, lebih dari 100 tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel sebagai imbalannya.

Baca juga: Iran Gantung Anak Berusia 17 Tahun karena Pembunuhan

"Sebagai Republik Islam Iran, kami ingin dan berharap bahwa kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina akan dihentikan sepenuhnya," kata Nasser Kanani, juru bicara kementerian luar negeri Iran.

Kanani mengatakan Iran mengikuti perpanjangan gencatan senjata dengan pihak regional yang aktif dalam bidang ini, yakni Qatar

Baca juga: Israel dan Hamas Alami Kendala Terkait Daftar Nama yang Dibebaskan Hari Ini

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sedang melakukan kunjungan ke ibukota Qatar, Doha.

"Salah satu tujuan utama dari negosiasi dan upaya yang sedang berlangsung adalah untuk memastikan bahwa gencatan senjata sementara yang ada mengambil bentuk yang stabil dan bahwa agresi kejam rezim Zionis (Israel) terhadap Gaza tidak terulang kembali," tambahnya.

Namun rezim Zionis, tidak dapat mencapai tujuannya setelah serangan ke Gaza, karena mereka ingin mendapatkan kemenangan yang nyata, dan menunjukkan bahwa Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza.

Iran, yang telah melabeli kampanye militer Israel di Gaza sebagai sebuah genosida, membantah keterlibatan langsung dalam serangan Hamas terhadap Israel.

Kelompok militan Palestina ini menyerbu melintasi perbatasan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut para pejabat Israel.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan kampanye militer untuk menghancurkan Hamas, menewaskan hampir 15.000 orang, sebagian besar warga sipil dan termasuk ribuan anak-anak, menurut pemerintah Hamas di Gaza. (AFP/fer/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya