Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Fransiskus Puji Pertemuan Trump dan Kim di Korut

Willy Haryono
01/7/2019 10:45
Fransiskus Puji Pertemuan Trump dan Kim di Korut
Paus Fransiskus berpidato di hadapan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu 30 Juni 2019.(AFP/TIZIANA FABI/Medcom)

PAUS Fransiskus memuji pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Zona Demiliterisasi (DMZ), sebuah area perbatasan yang membagi dua Semenanjung Korea, pada Minggu 30 Juni. Ia berharap pertemuan tersebut dapat berujung pada perdamaian regional dan juga global.
 
Pertemuan tersebut bernilai historis karena untuk kali pertama presiden aktif AS melewati DMZ dan menginjakkan kakinya di Korut.

"Beberapa jam lalu, kita semua melihat adanya contoh yang baik dari pertemuan dua budaya di Korea," ujar Fransiskus di hadapan ribuan orang di lapangan Santo Petrus di Vatikan, merujuk pada pertemuan kali ketiga Trump dan Kim.

"Saya salut terhadap para protagonis, dan saya doakan agar gestur signifikan seperti itu akan menjadi langkah lanjutan menuju jalan perdamaian. Bukan hanya di Semenanjung (Korea), tapi juga untuk seluruh dunia," ungkapnya, dikutip dari laman New York Post, Senin 1 Juli 2019.

Setelah memasuki wilayah Korut, Trump dan Kim bersama-sama berjalan melewati DMZ dan masuk ke sisi Korea Selatan. Di sana, mereka berdua berdialog di salah satu bangunan selama hampir satu jam.
 
Keduanya sepakat melanjutkan dialog nuklir yang sempat terhenti. Trump dan Kim sudah dua kali bertemu, pertama di Singapura tahun lalu dan Vietnam pada Februari.
 
Trump dan Kim sama-sama menegaskan bahwa persahabatan mereka berada di level "luar biasa." Pihak Korut mengatakan pertemuan Trump dan Kim di DMZ dapat terwujud walau hanya disiapkan "dalam semalam."
 
Sementara itu, Fransiskus selalu menyerukan agar Korsel dan Korut melakukan rekonsiliasi. Sejumlah petinggi di Vatikan mengatakan Fransiskus sempat mempertimbangkan datang ke Korut jika hal tersebut diperlukan demi mendorong perdamaian.
 
Sebelumnya, Fransiskus pernah mengkritik beberapa kebijakan Trump, termasuk pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Fransiskus juga pernah mengecam kebijakan keimigrasian AS di bawah Trump yang memisahkan anak-anak imigran dari orangtua mereka. (WIL/ Medcom)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya