Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gagal dalam Perundingan Korut Bersiap Luncurkan Rudal

Denny Parsaulian Sinaga
10/3/2019 08:20
Gagal dalam Perundingan Korut Bersiap Luncurkan Rudal
(HO/Satellite image ©2019 DigitalGlobe/AFP)

HASIL citra satelit menunjukkan Korea Utara (Korut) diperkirakan tengah bersiap untuk meluncurkan rudal atau roket ke luar angkasa dalam waktu dekat. Menurut para analis, Jumat (8/3), hal itu berpotensi merusak hubungan Korut dengan AS.

Menurut gambar-gambar komersial yang diambil pada 22 Februari 2019 oleh perusahaan pencitraan DigitalGlobe, ada aktivitas dalam sebuah fasilitas di Sanumdong. Sanumdong ialah sebuah wilayah di pinggiran ibu kota Pyongyang.

Korut sebelumnya merakit beberapa rudal balistik antarbenua dan roket peluncur satelit di Sanumdong. Sejauh ini, gambar-gambar yang dirilis itu juga telah diakses oleh web pemantau Korut, North 38, yang mengawasi fasilitas peluncuran satelit Sohae.

Fasilitas ini sebagian telah dibongkar sebagai bagian dari langkah pelucutan senjata, tetapi sekarang kembali ke status operasional normal.

Hal itu terlihat dari kesibukan pekerjaan restorasi dalam beberapa pekan terakhir.

Restorasi itu tampaknya dilakukan setelah konferensi tingkat tinggi antara pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Hanoi pada 28 Februari 2019 lalu gagal.

“Kami melihat banyak aktivitas kendaraan di fasilitas Sanumdong dan juga di titik transfer rel tempat kereta akan memuat dan membawa muatan ke Sohae,” kata Jeffrey Lewis, Direktur Proyek Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies di Monterey.

Lewis telah mempelajari gambar-gambar terbaru. “Saya pikir bukti-bukti mengarah ke peluncuran satelit dan bukan hanya di Sanumdong, tetapi juga dari Sohae,” ungkapnya. Peluncuran satelit menggunakan teknologi yang sama dengan rudal balistik .

Sebelumnya, para ahli telah lama menyatakan bahwa upaya Korut untuk meluncurkan satelit ke ruang angkasa dapat membantu mereka mengembangkan rudal balistik jarak jauh. Lewis memperingatkan bahwa tidak mungkin mengetahui secara pasti apakah Korut sedang mempersiapkan rudal militer atau roket ruang angkasa.

Dia melanjutkan, mungkin juga hal itu sebagai kegiatan yang disengaja untuk menarik perhatian satelit mata-mata AS. Namun, saat dikonfirmasi, Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar.

“Karena fasilitas (Sanumdong) itu menghasilkan ICBM dan roket ruang angkasa, kami tidak tahu apa yang ada di dalam kereta,” kata Melissa Hanham, pakar tentang Korut.

Namun, Hanham percaya peluncuran satelit ialah skenario yang lebih mungkin karena tidak pernah ada peluncuran ICBM dari Sohae. “Tidak pernah ada peluncuran kejutan dari Sohae,” pungkas Hanham. (CNN/Yan/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya