Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jelang Pertemuan Trump-Kim, Pejabat Korea Utara Sambangi Beijing

Tesa Oktiana Surbakti
15/2/2019 23:04
Jelang Pertemuan Trump-Kim, Pejabat Korea Utara Sambangi Beijing
(AFP/SAUL LOEB)

BELASAN pejabat Korea Utara, termasuk kepala staf Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tiba di Beijing jelang pertemuan puncak antara pemimpin Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.

Pertemuan putaran kedua dijadwalkan bertempat di Hanoi, Vietnam.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan delegasi Korea Utara diperkirakan berangkat ke Vietnam melalui jalur udara. Total delegasi yang baru tiba di Beijing sebanyak 12 orang.

Salah satu yang terdeteksi dari manifest penerbangan ialah Kim Chang Son. Sedangkan 11 pejabat lainnya belum diketahui identitasnya.

Sejauh ini, Pyongyang belum memberikan konfirmasi resmi terkait jadwal Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korea Utara pada 27-28 Februari mendatang.

Pertemuan itu menjadi kedua kalinya bagi Trump dan Kim, setelah KTT Singapura pada 12 Juni lalu. Akan tetapi, pertemuan bersejarah itu hanya menghasilkan dokumen dengan pernyataan samar.

Baca juga : Dokter Kepresiden: Berat Badan Trump Naik

Kim berkomitmen untuk mencapai denuklirisasi, namun tidak menetapkan batas waktu yang ditepati.

Dalam persiapan menuju Hanoi, Utusan AS untuk Korea Selatan Stephen Biegun mengunjungi Pyongyang pekan lalu untuk bertemu dengan sejumlah pejabat selama tiga hari.

Biegun mengungkapkan pertemuan yang berjalan cukup produktif, namun diperlukan lebih banyak dialog.

"Kami bekerja cukup keras bersama Korea Utara (DPRK), baik saat ini dan selanjutnya. Kami yakin jika kedua belah pihak tetap berkomitmen, dapat menciptakan kemajuan nyata," papar Biegun.

Senada, Departemen Luar Negeri AS menyatakan perjalanan Biegun ke Korea Utara, mengeksplorasi posisi Trump dan komitmen Kim untuk mencapai denuklirisasi sepenuhnya.

Selain itu, mengubah hubungan AS-Korea Utara lebih baik dan membangun perdamaian abadi di Semenanjung Korea.

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh menyambangi Pyongyang. Namun, tidak ada rincian yang diumumkan terkait pertemuan di sana.

Sejumlah pengamat menilai kemajuan signifikan terhadap senjata nuklir Pyongyang sangat berperan dalam pertemuan putaran kedua, jika ingin melepaskan persepsi "pertunjukan realitas".

Biegun sempat mengungkapkan topik deklarasi berakhirnya Perang Korea 1950-1953, bisa masuk dalam perundingan di Hanoi.

Apalagi, Trump siap mengakhiri perang tersebut. Konflik selama tiga tahun berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Alhasil, kedua Korea secara teknis masih berperang.

Dalam hal ini, AS mempertahankan 28.500 tentara di perbatasan Korea Selatan.(AFP/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya