Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA memasuki musim kemarau, kondisi ini memicu kekhawatiran peningkatan frekuensi gigatan nyamuk yang berujung peningkatan kasus demam berdarah dangue (DBD).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan dr Imran Pambudi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi penyebaran penyakit DBD saat musim kemarau.
"Kita dapat penelitian, nyamuk itu menggigit 5 hari sekali waktu suhunya 25 derajat Celcius. Namun, kalau suhunya 20 derajat Celcius, nyamuk akan menggigit 2 hari sekali,” kata Imran dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6).
Baca juga : Kemenkes Didesak Gencarkan Program Pencegahan DBD
Lebih lanjut, Kemenkes mencatat jumlah kasus DBD mengalami penurunan sekitar 35% sejak 2023 hingga awal tahun 2024. Pada minggu ke-22 tahun 2024, jumlah kasus DBD kembali meningkat hingga mencapai 119.709 kasus. Jumlah tersebut melebihi total kasus DBD pada 2023 yang berjumlah 114.720 kasus.
Meskipun kasus demam berdarah meningkat, kematian terkait demam berdarah menurun. Kematian akibat demam berdarah diprakirakan mencapai 894 kasus pada 2023 dan 777 kasus pada minggu ke-22 tahun 2024.
Selain itu, pada 2024, terdapat lima kabupaten atau kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi, yaitu Bandung, Tangerang, Depok, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Sedangkan tingkat kasus kematian DBD terbanyak pada 2024 terjadi di Bandung, Subang, Kendal, Klaten dan Jepara.
Dalam situs resminya, Kemenkes memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk terhindar dari infeksi virus dengue yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti, diantaranya:
(Z-3)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved