Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengaku prihatin terhadap buruknya kualitas udara di DKI Jakarta dan menaruh perhatian terhadap kesehatan anak, terutama anak balita.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Keluarga Kementerian PPPA, Indra Gunawan mengimbau agar anak lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan. Sangat tidak disarankan untuk mengajak anak berpergian keluar rumah atau bermain di ruang terbuka.
"Ini untuk mencegah anak jangan sampai terkena ISPA ya, kita berharap orang tua bisa memberi pemahaman ke anak-anak mereka agar mengurangi aktivitas di luar. Hanya ini satu-satunya yang bisa kita lakukan khususnya di Jakarta yang kualitas udaranya sangat buruk, masih polusi," kata Indra di kantor KemenPPPA, Jumat (25/8).
Baca juga : Kemenperin Bentuk Tim Inspeksi Pengendalian Emisi Industri di 3 Provinsi
Indra menegaskan kegiatan dalam ruangan saat ini lebih tepat diberlakukan bagi anak. Hal ini demi menjaga kesehatan anak agar terhindar dari dampak polusi udara.
"Banyak aktivitas indoor yang bisa dilakukan seperti bermain, belajar. Sementara itu dulu yang bisa kita lakukan untuk anak-anak," ujar Indra.
Baca juga : PDIP Usul Ganjil Genap 24 Jam untuk Tekan Polusi, Heru: Semua Usul Dikaji
Indra juga mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta yang mengizinkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 pada 4-7 September 2023 bagi sekolah di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
"Sudah ada kebijakan di Jakarta anak-anak belajar dari rumah," ujar Indra.
Selain itu, Indra mengimbau orang tua dapat memberi penjelasan mudah dan lengkap kepada anak soal bahaya polusi udara. Indra menyarankan orang tua menggunakan bantuan gambar atau gerakan tubuh untuk mempermudah penjelasannya.
"Misalnya menggunakan bahasa tubuh, penggambaran, karena batuk saja anak sudah terganggu aktivitasnya. Ini bisa kita praktekkan dan beri contoh agar anak mudah memahami bahaya ISPA," ucap Indra.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyarankan anak kembali berkegiatan dan sekolah dari rumah akibat memburuknya kualitas udara di Ibu Kota.
Dia menyebut kemampuan adaptasi anak terhadap polusi masih lebih rendah dari orang dewasa.
"Anak anak tidak sekuat orang dewasa. Bila mereka mengalami sakit, tak mudah mendeskripsikan atau menjelaskan," kata Jasra.
Meski Jasra memahami, pasti bermain dan mengeksplor dunia luar sangat diinginkan anak-anak dan memang diperlukan untuk perkembangan motoriknya. Tetapi dia menyarankan agar anak-anak tetap diberi pemahaman untuk membatasi diri berkegiatan di luar ruangan.
"Kebutuhan bermainnya, kadang mengalahkan apa yang di rasanya. Padahal mereka juga butuh diselamatkan dalam polusi udara ekstrim dan suhu tinggi di Jakarta," ujar Jasra.
Polusi udara yang sangat buruk di Jabodetabek dalam beberapa waktu terakhir memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan cepat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan opsi pemberlakuan kembali work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi pekerja kantoran di Ibu Kota sebagai solusi jangka pendek.
Diketahui, sejak 12 Agustus 2023, kualitas udara di DKI Jakarta tercatat berada di angka 156 dengan kategori tidak sehat.
Sejumlah faktor menjadi penyebab memburuknya kualitas udara di Jabodetabek, salah satunya adalah kemarau panjang yang telah terjadi selama tiga bulan terakhir menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.
Selain itu, pembuangan emisi dari transportasi dan aktivitas industri di Jabodetabek, terutama yang menggunakan batu bara di sektor industri manufaktur. (Z-5)
RUU PPRT didesak untuk disahkan sebagai wujud komitmen pemerintah dan DPR dalam melindungi pekerja rumah tangga dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Kementerian PPPA dan Kemenkum dan HAM hampir merampungkan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang (Raperpres) Peta Jalan Perlindungan Anak dalam Ranah Daring.
MELIHAT maraknya pornografi anak di ranah daring, pemerintah akan membentuk satuan tugas untuk menangani permasalahan pornografi anak.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, anak perempuan paling sering menjadi korban kekerasan
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan kekerasan seksual seperti fenomena gunung es. Secara angka yang tercatat tampak menurun tapi fakta bisa berbeda
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved