Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan Merck & Co Inc (MSD) meluncurkan vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen yang diberi nama Nusagard.
Vaksin anyar tersebut diproyeksikan untuk mendukung Program Imunisasi Nasional berbasis sekolah akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2023 melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran kali ini merupakan realisasi dari program imunisasi nasional. Adapun target yang diberikan vaksin HPV yakni anak kelas 5-6 SD dengan dua kali dosis. Jadi dengan selang waktu sekitar 6 bulan dan dosis kedua diberikan pada 2024.
Baca juga : Vaksin HPV Penting untuk Cegah Kanker Serviks
"Untuk yang saat ini yang diprogramkan dengan tim saat ini itu 3,1 juta. Iya itu sudah lengkap (2 dosis). Program imunisasi nasional itu adalah program yang dibiayai pemerintah. Dan akses gratisnya ditujukan adalah anak-anak usia 9-14 tahun," kata Shadiq dalam launching vaksin HPV di Jakarta Selatan, Selasa (2/8).
Berdasarkan data kasus kanker serviks di Indonesia pada 2022 terjadi 36.633 kasus. Pada dasarnya kanker serviks bisa dicegah menggunakan vaksin HPV.
Baca juga : 3 Imunisasi Berlaku Secara Nasional pada Tahun Ini
"Kita punya sasaran untuk eliminasi kanker serviks pada 2030 namun sepertinya waktu yang singkat 7 tahun ke depan butuh kerja keras. Vaksin HPV yang diberi nama Nusagard dapat cover stereotype dan memiliki efektivitas jangka panjang," ujarnya.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan puncak dari kerja sama antara MSD dan Bio Farma yang telah terjalin sejak tahun 2016.
"Keberhasilan transfer teknologi vaksin HPV 4-valen MSD ke Bio Farma telah menghasilkan vaksin HPV produksi lokal pertama di Indonesia. Kami berharap dapat menyaksikan Nusagard menjadi bagian dari program imunisasi HPV nasional pada bulan Agustus ini," ungkapnya
"Di MSD, kami terus berkomitmen untuk mengurangi jumlah kanker serviks di Indonesia dan mendukung strategi global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempercepat eliminasi kanker serviks secara global," tambahnya.
Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara mengatakan kerja sama ini juga bagian dari upaya pemerintah salah satunya Kementerian BUMN untuk mencegah terjadinya kanker serviks dan mengeliminasi kasus kanker serviks pada 2030 nanti.
"Kerja sama ini diharapkan bisa berperan aktif lagi dalam menuju ketahanan kesehatan Indonesia. Ini merupakan awal dari kontribusi dan berharap ini bisa meningkatkan peran BUMN di sektor kesehatan," ujarnya. (Z-4)
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Kanker Serviks yang menyerang perempuan usia dewasa masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
UPAYA pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menyosialisasikan dan meratakan cakupan vaksin HPV bagi anak masih menjadi tantangan.
IMUNISASI Human Papillomavirus (HPV) yang diberikan kepada remaja untuk mencegah kanker di area kelamin dan organ reproduksi akan memberikan penghematan biaya
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Pap smear dilakukan tiap 3 tahun atau tes HPV dilakukan tiap 5 tahun pada setiap perempuan yang sudah berhubungan seks.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menekankan pentingnya pemeriksaan IVA sebagai cara untuk mendeteksi dini kanker serviks
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved