Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENDIRI Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengatakan radikalisme dan terorisme merupakan fakta dan bukan stigmatisasi.
Dia menyatakan hal itu terkait adanya opini seolah-olah radikalisme dan terorisme itu pelabelan dan stigmatisasi pemerintah terhadap agama Islam.
"Narasi tersebut sangat berbahaya karena sebagian masyarakat yang minim literasi dapat terpengaruh dengan narasi stigmatisasi agama dan tidak adanya ancaman terorisme yang hanya sekadar rekayasa," kata Ken seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (3/11).
Dia mengatakan hal itu menanggapi penangkapan seorang wanita bernama Siti Elina (SE) yang hendak menerobos masuk ke Istana Merdeka Jakarta dengan membawa pistol beberapa waktu lalu.
Ironisnya, usai kejadian tersebut, muncul komentar seorang tokoh yang mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan bentuk stigmatisasi pemerintah terhadap umat Islam. Bahkan, tokoh itu meminta masyarakat untuk tidak percaya terhadap radikalisme dan terorisme, karena itu merupakan 'pengaturan' pemerintah menjelang tahun politik.
Ken menilai perlu edukasi lebih masif dari segenap elemen untuk menyebarkan bahwa melawan radikalisme dan terorisme bukan stigmatisasi agama. Seruan antiradikalisme dan antiterorisme, kata dia, justru menyelamatkan agama dari fitnah yang dilakukan kelompok teroris.
Dia mengungkapkan bahwa ada sebuah fakta di mana orang belajar pada guru yang salah. Akhirnya, orang tersebut menafsirkan dan mengaplikasikan ayat-ayat terkait jihad dengan cara yang salah pula.
Menurut Ken, hal itulah yang dialami oleh SE karena mendapat doktrin dan pengaruh dari guru dan suami yang ternyata terungkap menjadi bendahara NII Jakarta Utara.
Baca juga: Rektor Universitas Terbuka Buka the 35th AAOU Annual Conference di Jeju, Korea Selatan
Ken mengatakan ideologi NII tidak akan pernah mati. Justru, ideologi itu kini cukup masif, terutama di kalangan perempuan. Hal itu dibuktikan dengan beberapa pelaku aksi terorisme yang melibatkan kaum perempuan.
Sebelum kasus SE menerobos Istana Merdeka, kejadian penyerangan Mabes Polri di Jakarta Selatan juga dilakukan oleh seorang perempuan. Selain itu, ada pula bom bunuh diri di Surabaya dan Makassar yang juga dilakukan oleh pelaku perempuan.
"Perempuan lebih rentan, karena bila sudah bergabung dengan NII atau HTI dan terikat pernikahan, maka ketaatan dia pada kelompoknya lebih kuat," ungkap Ken.
Ia menambahkan, banyak laporan pengaduan kasus yang diterima NII Crisis Center akhir-akhir ini melibatkan perempuan dalam kasus radikalisme dan terorisme. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang berpendidikan sarjana dan pascasarjana dari perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Ia juga mendorong dibuatnya regulasi untuk melarang ideologi-ideologi yang diusung kelompok radikalisme di Indonesia. Menurutnya, itu penting karena jelas ideologi itu bertentangan dengan ideologi bangsa, yaitu Pancasila.
"Saat ini, belum ada payung hukum yang dapat menindak paham radikalisme seperti NII, khilafaisme, salafisme, wahabisme dan lain-lain. Kalau pun ditindak, hanya organisasinya, itu pun hanya dengan pasal yang ringan. Bila mereka ganti nama, maka mereka bisa kembali melakukan perekrutan dan penggalangan dana," ujar Ken Setiawan.
Dia menilai perlu ketegasan negara untuk memberantas paham radikal yang mengatasnamakan agama. Pasalnya, tak satu pun agama di muka bumi yang mengajarkan kekerasan, merusak, apalagi membunuh sesama manusia. (Ant/OL-16)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Perimenopause adalah perjalan panjang menuju tahap menopause yang juga akhir masa reproduksi perempuan. Ini gejala dan cara mengatasinya.
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
Pemerintah melakukan berbagai upaya konkret untuk menekan angka perdagangan orang di Indonesia. Sejumlah regulasi dan program yang efektif diterbitkan untuk menangani masalah tersebut.
Ia memanfaatkan momen Hari Mangrove Sedunia dengan meluncurkan inisiatif Next Generation New Icon Gadis Antariksa.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved