Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan dengan lebih pastinya arah suku bunga kebijakan negara maju, khususnya dari Amerika yaitu Fed Fund Rate (FFR), Bank Indonesia melihat kemungkinan FFR akan mulai turun pada semester II 2024.
Semula Bank Indonesia memperkirakan tingkat suku bunga FFR akan turun dua kali, menjadi tiga kali penurunan dengan total 65 basis poin.
"Bacaan kami lebih mendasarkan kepada asesmen ekonomi Amerika, kondisi tenaga kerja dan inflasi inti Amerika, serta pernyataan-pernyataan resmi dari FOMC (rapat pejabat The Fed)," kapa Perry pada Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Januari 2024, Rabu (17/1).
Baca juga: BI Tahan BI Rate 6,00% di Awal 2024
Bank Indonesia juga melihat bahwa pasar mengantisipasi Fed Fund Rate kemungkinan bisa turun lebih cepat di ujung triwulan II 2024, bahkan dengan tingkat penurunan yang lebih tinggi.
Peri katakan, di pasar ada yang memperkirakan penurunan Fed Rate bisa 4 kali dengan total 1%, bahkan lebih tinggi. Tapi skenario dasar BI lebih mendasarkan pada asesmen mengenai kondisi ekonomi Amerika, pasar tenaga kerja dan khususnya inflasi inti/ Core Personal Consumption Expenditure (PCE).
Baca juga: The Fed Belum Akan Turunkan Suku Bunga, BI Rate Diperkirakan Bertahan di 6 Persen
"Sehingga itu baseline-nya dengan like a look-nya seperti pasar. Tapi kami mulai semester 2 melihat Fed Fund Rate akan turun, tiga kali, 75 basis poin. Oleh karena itu, kami perkirakan dan sudah kelihatan penguatan dolar AS terhadap Rupiah mulai berhenti, bahkan ada kecenderungan dolar AS melemah," kata Perry.
Masih adanya ketidakpastian waktu dan besaran (magnitude) penurunan Fed Fund Rate, membuat pasar bergerak on dan off, menunjukkan ketidakpastian yang mereda, tetapi sewajarnya pasar pasti masih ada volatilitas.
Oleh karena itu BI memperkirakan nilai tukar rupiah meski dalam jangka pendek fluktuatif, tetapi trennya akan menguat, karena kebijakan BI lebih melihat tren.
"Tentu BI akan menjaga stabilitas dalam jangka pendek tetapi trennya rupiah akan menguat," kata Perry.
Dari sisi fundamental, semua indikator mendukung penguatan nilai tukar Rupiah. Sedangkan yang belum mendukung yaitu kondisi global yang memang meski mereda, ketidakpastian tetap ada.
"dengan bacaan Bank Indonesia mengenai kondisi ekonomi global, nilai tukar rupiah meski dalam jangka pendek masih berserakan naik dan turun, trennya akan menguat, mengikuti juga semakin meredanya kondisi global, dan semakin besarnya portfolio in flow/ aliran dana masuk dan konsistensinya kebijakan Bank Indonesia," kata Perry. (Try/Z-7)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.
BI juga terus meningkatkan sosialisasi transaksi digital berbasis QRIS kepada berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
DEPUTI Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman mengukuhkan Rony Hartawan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (24/7).
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved