Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELAIN pertemuan The Fed pada Rabu (1/11) waktu setempat, perhatian pasar tertuju pada sejauh mana Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen akan meningkatkan pinjaman melalui utang jangka panjang untuk menutup defisit anggaran AS yang semakin lebar.
"Sebanyak 2 dari 3 lembaga pemeringkat juga sudah menurunkan rating Amerika, yang disebabkan oleh dinamika politik yang dianggap terlalu berbahaya bagi keberlangsungan Amerika," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (31/10).
Hal ini memberi risiko tambahan bagi Yellen untuk memberikan imbal hasil surat utang AS yang lebih tinggi, karena adanya penambahan risiko bagi perekonomian Amerika.
Baca juga : The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga
Belum lagi aksi jual yang terjadi belakang ini, telah mendorong imbal hasil obligasi AS US Treasury memiliki alasan untuk naik lebih tinggi melebihi masa masa ketika terjadinya krisis keuangan.
"Sejauh ini Kementerian Keuangan AS juga menunjukkan defisit anggaran yang kira kira 2x lipat lebih besar apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang secara efektif mencapai US$2,02 triliun," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (31/10).
Baca juga : Ekonomi Dunia sedang Tidak Baik-Baik Saja
Sementara itu, Bank Sentral Jepang akan melakukan pembahasan, bahwa imbal hasil Japan Goverment Bond 10y akan dibiarkan untuk melewati batas 1%. Hal ini mencuri perhatian pelaku pasar dan investor.
Sebab Bank Sentral Jepang selalu terkenal dengan Yield Curve Controlnya, yang memang diperuntukkan untuk menjaga imbal hasil untuk tetap rendah. Ada
kemungkinan Bank Sentral Jepang akan memberikan fleksibilitas terhadap pergerakan imbal hasil untuk sementara waktu naik di atas 1%, dengan asumsi tingkat suku bunga Bank Sentral Jepang tidak berubah.
"Kabar baik bagi mata uang Yen, yang selama ini mengalami depresi terhadap Dollar, menjadi menguat hingga 149 Yen per dolar untuk pertama kalinya dalam waktu 2 minggu terakhir," kata Nico.
Sebelumnya, Bank Sentral Jepang menjaga imbal hasil Japan Government Bond untuk berada di kisaran 0,5%, dengan titik maksimal 1%. Meski demikian, Kazuo Ueda sebetulnya disarankan agar imbal hasil Japan Government Bond untuk tidak mencapai 1%. Namun kenyataannya imbal hasil 10y berhasil menyentuh 0,89% kemarin, dan merupakan tertinggi sejak Juli 2013.
Saat ini situasi dan kondisi yang ada, mulai dari kenaikan imbal hasil, pelemahan Yen, hingga inflasi yang berkelanjutan menjadi sebuah perhatian bagi Bank Sentral Jepang. Mereka tampaknya akan melakukan beberapa penyesuaian terhadap Yield Curve Control pada pertemuan pekan ini.
Kenaikan imbal hasil akan mempengaruhi Yen, karena sejauh ini setiap putaran pembelian obligasi Japan Government Bond merupakan salah satu langkah untuk menjaga pelonggaran kebijakan moneter namun terukur.
Community Lead IPOT, Angga Septianus mengatakan dari sentimen eksternal dan internal pada minggu ini yang wajib pula dicermati yakni dari Amerika Serikat ada S&P Global Manufacturing PMI dengan konsensus 50 yang didukung consumer spending dan pasar tenaga kerja yang kuat.
"Ada pula suku bunga The Fed yang diprediksi tetap di 5,5% dan unemployment rate yang diprediksi akan tetap di 3,8% sama seperti pada September lalu," kata Angga.
Adapun sentimendari dalam negeri yakni ekspektasi pertumbuhan ekonomi (PDB) yang positif didukung output dari pertambangan, manufaktur, ritel dan transportasi yang meningkat, tingkat inflasi Oktober yang diprediksi meningkat ke 2,6% setelah turun drastis pada September di 2,28% dibandingkan 3,27% di Agustus.
"Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga makanan, minuman, dan tembakau terutama beras, gula pasir, dan cabai," kata Angga. (Z-4)
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meramalkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal terus menguat, dipengaruhi bauran kebijakan moneter yang ditempuh.
PADA akhir April lalu, dana moneter internasional (IMF) merilis data perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan 2025 masing-masing sebesar 3,2%.
Kondisi ekonomi dan keuangan global sangat memengaruhi ekonomi nasional.
Microsoft Corporation mengumumkan akan berinvestasi sebesar US$ 1,7 miliar (sekitar Rp27,66 triliun, kurs Rp16.284,35 per dolar AS) selama empat tahun ke depan
Bank Syariah Indonesia berhasil mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal pertama 2024. hasil positif itu diraih di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.
Sektor jasa keuangan terjaga stabil karena didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global.
DBS Macro Research sependapat dengan proyeksi pemerintah Indonesia mengenai pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5 persen tahun ini.
Salah satu hal yang perlu disiapkan ialah Road Map Transformasi Digital dan Rencana Aksi Strategis (RAS) sampai tahun 2045.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bahwa target pertumbuhan ekonomi mencapai 8% dalam tiga tahun ke depan adalah realistis.
Airlangga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2024 berada di angka 5,11 persen dan angka ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved