Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Emas Terkoreksi setelah Angka Klaim Pengangguran AS Turun

Antara
19/6/2020 08:05
Emas Terkoreksi setelah Angka Klaim Pengangguran AS Turun
Emas tergelincir lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data menunjukkan klaim pengangguran AS lebih rendah.(ANTARA)

EMAS tergelincir lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data menunjukkan klaim pengangguran Amerika Serikat lebih rendah dan Beijing melaporkan wabah baru virus korona di bawah kendali, tetapi meningkatnya infeksi secara global membatasi kerugian logam safe-haven.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melemah US$4,5 atau 0,26%, menjadi ditutup pada US$1.731,10 per ounce.

Emas berjangka turun tipis US$0,9 atau 0,05% menjadi US$1.735,60 per ounce pada Rabu (17/6), setelah terangkat US$9,3 atau 0,54% menjadi US$1.736,50 pada Selasa (16/6).  

"Emas menyerahkan kenaikan awal karena beberapa laporan positif dari Beijing bahwa mereka telah berhasil menahan penyebaran wabah," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

"Data klaim pengangguran semakin baik. Situasi ekonomi mungkin menjadi lebih baik pada akhirnya."

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran di Amerika Serikat turun selama 11 minggu berturut-turut, mendorong klaim lebih jauh dari rekor 6,867 juta pada akhir Maret. Namun, laju pemulihan pasar tenaga kerja AS tampaknya terhenti.

Baca juga: Semester II Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi

Di Tiongkok, kekhawatiran tentang "gelombang kedua" pandemi agak mereda, karena seorang ahli medis mengatakan Beijing telah membawa wabah terbaru di bawah kendali.

Namun, infeksi yang terus meningkat di seluruh dunia terus mengilhami pembelian emas yang aman, mendorong logam mulia mendekati level tertinggi satu minggu di awal sesi. Daya tarik safe-haven juga membatasi penurunan emas meskipun ada saingan dari safe haven lain seperti dolar AS.

"Risiko yang sedang berlangsung terhadap pemulihan ekonomi global, terutama berkaitan dengan lonjakan baru-baru ini dalam kasus virus di AS dan Tiongkok terus mendukung aksi harga (emas). Namun, kurangnya permintaan

fisik kemungkinan akan melihat emas bertahan US$1.700 - US$1.750 dalam jangka pendek," kelompok industri dan perdagangan logam mulia MKS PAMP mengatakan dalam sebuah catatan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 26,7 sen atau 1,5%, menjadi ditutup pada US$17,508 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$26 atau 3,1%, menjadi menetap pada US$812,2 per ounce. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya