Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kenaikan Kasus Virus Korona Angkat Kurs Dolar

Antara
18/6/2020 08:10
Kenaikan Kasus Virus Korona Angkat Kurs Dolar
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena bukti lonjakan kasus virus korona di beberapa negara bagian AS(MI/PIUS ERLANGGA)

DOLAR AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena bukti lonjakan kasus virus korona di beberapa negara bagian AS dan di Beijing mengirim investor beralih ke aset-aset safe-haven.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,140%n menjadi 97,121 dan lebih kuat terhadap euro sebesar 0,25% menjadi 1,124 dolar.

Terhadap mata uang safe-haven tradisional lainnya, dolar melemah 0,28%n terhadap yen Jepang dan turun 0,23% terhadap france Swiss.

"Tingkat penghindaran risiko yang beragam, sebagian besar didorong oleh lonjakan kasus virus di beberapa negara bagian AS dan di Beijing, telah mendorong beberapa pembelian mata uang aman dolar," tulis analis di Action Economics.

Pada Rabu (17/6), sejumlah kasus dilaporkan di Oklahoma. Florida melaporkan lebih dari 2.600 kasus baru dan Arizona lebih dari 1.800 - peningkatan harian tertinggi kedua di kedua negara bagian. Sehari sebelumnya, enam negara bagian melaporkan peningkatan rekor dalam kasus-kasus, termasuk Texas, Nevada dan Oregon.

Sebelumnya Rabu (17/6), Beijing membatalkan sejumlah penerbangan, menutup sekolah-sekolah dan memblokir beberapa lingkungan karena meningkatkan upaya untuk menahan wabah virus corona yang telah memicu kekhawatiran penularan yang lebih luas.

Baca juga: Harga Emas Turun Tipis

Keuntungan dalam dolar dibatasi oleh beberapa sentimen bullish setelah Ketua Federal Reserve Jay Powell dalam sambutannya di hadapan anggota parlemen AS berbicara antusias untuk bantuan pemerintah lebih lanjut buat meningkatkan ekonomi domestik.

"Kami di The Fed perlu menjaga kaki kami tetap di atas gas sampai kami benar-benar yakin kami telah melalui ini, dan itulah niat kami, dan saya pikir Anda mungkin menemukan bahwa ada lebih banyak untuk Anda lakukan juga," kata Powell dalam kesaksian melalui tautan video ke Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Indeks dolar telah pulih dari level terendah tiga bulan minggu lalu, tetapi prospek mata uang terlihat lemah karena data ekonomi AS mulai pulih dan indeks saham telah melonjak.

"Prospek dolar secara luas tetap negatif karena investor mengurangi beberapa taruhan lindung nilai risiko ekstrem di pasar, beberapa di antaranya membeli dolar," kata Ilan Solot, ahli strategi pasar mata uang di Brown Brothers Harriman. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya