Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Masyarakat di Amerika Serikat punya kebiasaan melakukan perjalanan darat (road trip). Mereka berkendara dengan mobil dari satu kota ke kota lainnya. Selain liburan, aktivitas ini juga mereka lakukan untuk mengunjungi saudara, kerabat, atau teman.
Sebanyak dua pertiga orang Amerika percaya bahwa makanan ringan atau snack dapat memengaruhi kenyamanan seseorang dalam aktivitas perjalanan darat ini, sehingga diperlukan asupan makanan yang praktis dan tidak mudah rusak atau basi.
Sebuah survei publik terbaru dari OnePoll yang melibatkan 2.005 responden orang dewasa di AS menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi prioritas penting untuk diperhatikan sebelum bepergian menggunakan jalur darat. Aspek-aspek itu terdiri dari makanan ringan (38%), teman di perjalanan (34%), dan tempat berhenti di sepanjang jalan (30%).
Seperti dilansir dari New York Post pada Sabtu (17/6), faktanya jika diberi pilihan, moda transportasi yang paling banyak responden dipilih adalah mobil (38%) dibandingkan dengan pesawat (35%) atau kereta api (18%).
Survei yang dilakukan atas nama HI-CHEW™ ini menunjukkan bahwa 7 dari 10 orang atau sekitar 71% responden setuju bahwa perjalanan darat memungkinkan mereka mengonsumsi makanan ringan sebanyak yang mereka inginkan.
Para responden sebagian besar akan membeli keripik (47%), biskuit (44%) dan permen (42%). Untuk kategori teman perjalanan, responden lebih banyak memilih untuk bepergian dengan teman (39%), lalu anak-anak atau keluarga (33%), dan hewan peliharaan (30%).
Makan di perjalanan sangat penting, bahkan 44% responden mengatakan bahwa melarang makan di dalam mobil saat dalam perjalanan adalah hal yang buruk. Sedangkan 61% responden mengakui bahwa mereka tidak akan pergi menggunakan jalur darat dengan seseorang yang tidak mengizinkan “ngemil”
Sementara itu mayoritas responden sebanyak 52% mengatakan bahwa setiap orang harus membawa cemilan mereka masing-masing dan diharapkan untuk saling berbagi. Sedangkan dua pertiga atau 65% responden mengakui bahwa ada beberapa camilan yang tidak akan mereka bagikan kepada orang lain di dalam mobil.
Makanan ringan yang disimpan oleh responden untuk diri mereka sendiri adalah cokelat (49%), buah-buahan (46%) dan makanan kenyal seperti jelly (42%).
“Ke mana pun tujuannya, makanan ringan merupakan elemen yang sangat penting dalam perjalanan,” kata Teruhiro Kawabe, Kepala Perwakilan Amerika Serikat & Presiden, CEO Morinaga America, Inc.
“Apakah ingin menyimpan makanan ringan untuk diri sendiri atau berbagi dengan teman perjalanan Anda, pilihlah makanan ringan yang fresh untuk dicoba di sepanjang perjalanan. Hal itu mungkin akan membantu menemukan camilan favorit baru yang Anda sukai,” ungkap Kawabe. (M-3)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved