Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ancaman sampah tidak hanya terjadi di permukaan Bumi. Sampah luar angkasa juga menjadi hal yang serius yang banyak dikaji para ilmuwan dan astronom untuk segera ditangani karena dapat mengancam satelit aktif. Jika tidak diatasi serius, sampah luar angkasa ini juga akan semakin bertambah dan sehingga makin sulit ditangani.
Dilansir dari Science ABC pada Selasa (14/2), awal mula adanya sampah luar angkasa terjadi pada tahun 1950 sejak dimulainya era antariksa. Sejak saat itu, lebih dari 13.630 satelit telah ditempatkan di orbit, sementara sekitar 8850 di antaranya tetap berada di luar angkasa yang berpotensi menjadi sampah. Sementara hanya sebagian kecil, sekitar 6700 yang tetap beroperasi.
Kondisi ini mengakibatkan ribuan satelit mati yang masih mengorbit planet Bumi dengan puing-puing roket yang telah diluncurkan selama bertahun-tahun itu secara kolektif dikenal sebagai puing-puing luar angkasa atau sampah luar angkasa.
Menurut NASA, ratusan ribu objek yang tidak dapat dilacak di orbit di sekitar planet kita membahayakan satelit yang berfungsi dan bahkan astronaut. Semakin banyak objek yang berpotensi menjadi sampah luar angkasa yang bertabrakan satu sama lain, orbit Bumi akan semakin sulit dinavigasi.
Aktivitas peluncuran satelit menuju orbit Bumi dengan kecepatan tinggi hingga mencapai beberapa kilometer per detik. Jika suatu objek bergerak dengan kecepatan yang ekstrem itu menabrak benda lain di wilayah orbit, kondisi tersebut bisa menimbulkan puluhan ribu pecahan puing yang mencemari ruang angkasa dan berpotensi menjadi bencana besar.
Sebelum mencari cara untuk membersihkan sampah antariksa tersebut, cara yang lebih baik adalah memahami bagaimana meminimalkan proses peluncuran dan mencari cara yang efisien untuk menghasilkan lebih sedikit puing. Tentunya, hal ini membutuhkan perencanaan yang matang pada tahap awal misi karena ini bukan hal yang mudah dan para astronaut perlu merencanakan implementasi yang ekstensif.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan semua organisasi diharuskan untuk menghapus satelit dari orbit dalam waktu 25 tahun setelah misinya berakhir. Mengurangi jumlah waktu satelit tetap berada di luar angkasa dapat secara drastis mengurangi kemungkinan tabrakan
Sementara itu, untuk membersihkan limbah luar angkasa, dibutuhkan proses daur ulang sampah luar angkasa yang berasal di lintasan orbit dengan ketinggian yang jauh dari orbit fungsional. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki, memanfaatkan, dan mendaur ulang satelit di sebuah fasilitas di orbit Bumi. Misalnya berbagai puing satelit itu bisa digunakan untuk membangun wahana antariksa atau pos misi di masa depan. Selain itu, penggunaan laser bertenaga tinggi juga dapat digunakan runtuk menembakkan jet plasma ke puing-puing atau sampah luar angkasa dari Bumi. Hal ini dimaksudkan dalam rangka memperlambat dan membiarkannya masuk kembali lalu terbakar di atmosfer.
Penggunaan teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk mengurai permasalahan limbah ruang angsa dengan mengirim kendaraan listrik seperti Electrodynamic Debris Eliminator (EDDE) yaitu teknologi Electric Vehicle luar angkasa dengan 200 jaring raksasa yang ringan untuk mengambil sampah luar angkasa. (M-3)
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
TPA Samosir dibangun di lahan seluas 10 Ha sudah mencapai 100 persen dengan pagu senilai Rp29 M lebih.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kerja kolaboratif ini akan dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan Fakultas Ilmu Terapan Telkom University.
Dia melihat upaya warga mengelola sampah organik dan anorganik menjadi barang bermanfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved