Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ASEAN Digital Literacy Program (DLP), sebuah kolaborasi antara ASEAN Foundation dan Google.org, lembaga filantropi Google, meluncurkan platform e-learning literasi digital DigitalClassASEAN.org, sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan literasi digital dan menciptakan ruang digital yang lebih aman di Asia Tenggara.
Platform yang resmi diperkenalkan pada ASEAN Digital Literacy Impact Forum di Bali ini akan membuka akses bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan literasi digital secara gratis.
DigitalClassASEAN.org menawarkan lima modul utama yang mencakup topik-topik penting dan relevan mengenai literasi digital, yaitu digital citizenship, literasi media dan informasi, misinformasi dan disinformasi, dan partisipasi digital yang positif.
Baca juga: TBIG Bantu Ciptakan Talenta Digital Lewat Platform E-Learning
Beberapa topik khusus seperti etika bermedia sosial, digital parenting, dan menghindari penipuan online juga dapat turut diakses oleh pengguna.
ASEAN Foundation berkolaborasi dengan Break the Fake Movement, mitra pelaksana lokal ASEAN DLP dan organisasi pemeriksa fakta (fact-checking) di Filipina, untuk pengembangan modul.
Modul dan platform ini tersedia dalam delapan bahasa lokal ASEAN: Bahasa Indonesia, Burma, Khmer, Laos, Melayu, Tagalog, Thailand, dan Vietnam. Setelah menyelesaikan semua bab, para pembelajar dapat mengunduh sertifikat pencapaian.
Platform ini tidak hanya menyasar kaum muda tetapi juga para pengajar, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, lansia, dan penyandang disabilitas. Memprioritaskan inklusivitas dan aksesibilitas, DigitalClassASEAN.org menawarkan tools untuk membantu individu penyandang disabilitas dalam perjalanan belajar mereka.
Capaian ASEAN Digital Literacy Programme
Mengusung tema “Navigating Digital Resilience: Empowering ASEAN Communities through Digital Literacy”, ASEAN DLP Impact Forum menyoroti capaian dan dampak implementasi program yang telah berlangsung di sepuluh Negara Anggota ASEAN selama dua tahun.
Baca juga: PNM Kembangkan Potensi Metaverse dan Portal Belajar Karyawan Digital
Adapun misi ASEAN DLP dalam memerangi misinformasi dan disinformasi melalui pelatihan literasi digital juga selaras dengan tema Pekan Literasi Media dan Informasi Global UNESCO tahun ini, “Media and Information Literacy in Digital Spaces: A Collective Global Agenda.”
ASEAN DLP berhasil menyelenggarakan 61 sesi Training of Trainers yang melibatkan sekitar 1.451 Master Trainer di Asia Tenggara dan bekerja sama dengan 15 mitra pelaksana lokal.
Hingga November 2023, program ini telah menebarkan manfaat bagi 193.955 orang melalui 2.647 sesi workshop literasi digital. Jumlah ini melampaui target awal ASEAN DLP untuk menjangkau 100.000 orang dalam kurun waktu dua tahun.
Di Indonesia, program ini telah menjangkau 283 Master Trainer dan 35.153 peserta, serta bekerja sama dengan Common Room Network, Ruangguru Foundation, dan Yayasan Fatihunnur sebagai mitra pelaksana lokal.
Baca juga: Kementan Perkuat Link and Match dengan MSM Belanda
Selain itu, ASEAN Youth Advisory Group (YAG) telah melaksanakan 12 kampanye literasi digital secara virtual maupun tatap muka di seluruh negara ASEAN. Sesi-sesi pelatihan tersebut telah memberdayakan 3.621 orang dan berhasil meraih social media reach lebih dari 700.000.
Salah satu di antara kampanye tersebut dijalankan oleh Nissi Taruli Felicia Naibaho, anggota ASEAN YAG dari Indonesia yang berusia 24 tahun.
Bertajuk #TuliBijakBerdigital, kampanye yang ia jalankan memiliki misi untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang aman dan ramah bagi komunitas Tuli.
#TuliBijakBerdigital telah mengadakan workshop di daerah-daerah di mana komunitas Tuli tidak memiliki akses yang cukup terhadap pengetahuan literasi digital.
ASEAN DLP Impact Forum mempertemukan mitra pelaksana lokal, Master Trainer, mentor, anggota ASEAN YAG, perwakilan Google.org, Sekretariat ASEAN, dan anggota Board of Trustees of the ASEAN Foundation untuk merayakan pencapaian bersama.
Melalui grand assembly, sesi diskusi panel yang mendalam, dan workshop yang menarik mengenai berbagai topik literasi digital, forum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan literasi digital, mendorong kolaborasi antarpemangku kepentingan, dan menyediakan sarana dan strategi yang diperlukan untuk mendorong inklusi digital dan mengatasi tantangan digital di ASEAN.
Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation menyampaikan, “Pencapaian ASEAN DLP merupakan pencapaian kolektif yang melibatkan partisipasi aktif dan dedikasi dari seluruh stakeholder program ini."
"Misi bersama dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman telah membawa kita selangkah lebih dekat untuk menciptakan ruang digital yang inklusif di Asia Tenggara," jelasnya.
"Dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan literasi digital, para penerima manfaat ASEAN DLP menjadi agen perubahan dalam memerangi disinformasi dan misinformasi online di komunitas mereka masing-masing,” kata Srisangnam.
Marija Ralic, Lead for Google.org APAC, mengungkapkan kebanggaannya dalam mendukung program ini, “ASEAN Digital Literacy Programme tidak hanya mencapai hasil yang membanggakan, tetapi juga menyentuh kehidupan dan menciptakan perubahan positif di Asia Tenggara. Komitmen, dedikasi, dan semangat yang ditunjukkan seluruh peserta, trainer, dan mitra sungguh menginspirasi.'
Baca juga: Temukan Celah Keamanan, Siswa SMA ini dapat Apresiasi dari Ruangguru
"Sembari kita melanjutkan perjalanan untuk menciptakan internet yang lebih aman, marilah kita memetik inspirasi dari cerita-cerita transformasi dan pemberdayaan ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Google.org telah menyalurkan dana hibah sebesar $1,5 juta kepada ASEAN Foundation untuk implementasi ASEAN DLP dari 2022 hingga 2024.
Sebagai mitra pelaksana, Ruangguru melihat masyarakat Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi untuk berperan aktif dalam melawan misinformasi dan disinformasi.
Gautama Adi Kusuma, Head of Public Policy & Government Relations Ruangguru mengatakan, “Ruangguru bangga menjadi bagian dari ASEAN DLP dalam membangun ruang digital yang lebih aman. Selama dua tahun program ini berjalan, kami telah mengedukasi lebih dari 12.000 pelajar dan guru di seluruh Indonesia yang akan menjadi agen perubahan untuk memperkuat kesadaran literasi digital di komunitas mereka.” (S-4)
APLIKASI penunjuk jalan besutan Google yakni Google Maps kini menghadirkan dua fitur baru yang semakin memudahkan navigasi pengguna.
Menurut laman resmi Google doodle, desain ini mewakili lokasi unik upacara pembukaan Olimpiade Paris yang akan berlangsung di Sungai Seine.
OpenAI sedang menguji SearchGPT, mesin pencari baru yang menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk memberikan hasil pencarian.
Google mengumumkan bahwa platform kecerdasan buatan (AI) yang paling ringan dan efisien, Gemini 1.5 Flash, kini tersedia secara gratis untuk semua pengguna chatbot Gemini.
Google telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan layanan pemendek URL Goo.gl mulai 23 Agustus 2024.
Google I/O Extended Yogyakarta 2024 berlangsung pada 21 Juli 2024 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Pameran GIIAS 2024 bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan aneka solusi pengisian daya mobil listrik mutakhir dan berinteraksi dengan para pelaku industri dan konsumen
KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pertemuan dengan diplomat ASEAN di Laos pada Jumat (26/7) membela kebijakan Brussels terkait krisis Gaza.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Indonesia punya strategic action plan dari tahun 2025 sampai dengan 2030. Dalam hal ini ini Indonesia bisa menjadi lead untuk mangrove.
KLHK merumuskan berbagai standar sebagai guidance dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, misalnya dalam pemanenan, pengelolaan produk hingga pengelolaan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved