Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) masih menunjukkan tren tinggi. Bahkan, hingga bulan April ini, ada lima warga yang meninggal dunia akibat DBD.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas Sito Hatmoko mengatakan kasus DBD di Banyumas masih tinggi. Sampai sekarang tercatat ada 468 kasus dari awal tahun.
“Jumlah kasus selama Januari hingga April, tercatat 468 orang. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus sekarang mengalami peningkatan. Dari jumlah kasus yang mencapai ratusan tersebut, ada lima pasien meninggal,” jelas Sito pada Kamis (25/4).
Baca juga : Tiga Orang Meninggal akibat DBD di Kecamatan Astanajapura
Menurutnya, dari bulan ke bulan memang mengalami kenaikan. Pada Januari ada 83 kasus, Februari menjadi 117 kasus dan Maret sampai di 223 kasus.
Kemudian di bulan April, kasus DB di Banyumas tercatat mengalami penurunan. Ada 45 kasus DBD namun yang meninggal terdapat dua orang. Sehingga, total meninggal karena DBD sampai April mencapai lima orang.
"Januari yang meninggal 2 orang, Maret 1 dan April ini 2 orang,"jelasnya.
Baca juga : Satu Pasien DBD di Batam Meninggal Dunia
Penyebaran kasus DBD di Banyumas cukup merata di 27 kecamatan yang ada. Salah satu faktor yang memengaruhi tingginya kasus DBD adalah cuaca. Curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak genangan air.
Sito menjelaskan, saat memasuki musim hujan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada. Untuk mengurangi kasus DBD, perlu dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Teruskan PSN dengan 3 M plus. Plusnya adalah menghindari gigitan nyamuk, dengan menggunakan obat anti nyamuk atau kelambu," jelas dia.
(Z-9)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
EMPAT siswa dari sejumlah SMA negeri di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), lolos ke perguruan tinggi luar negeri top.
Kemendikbud-Ristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk ketiga kalinya akan menggelar perhelatan Keroncong Svaranusa 2024.
NASIB tragis harus diterima salah seorang remaja di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Korban tewas saat mengisi liburan sekolahnya dengan bermain ke sungai.
Sebanyak 10.245 penari berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menarikan tari lengger di GOR Satria, Purwokerto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved