Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DESA Pakutandang di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kedatangan tim HaloPuan. Lembaga sosial Ketua DPR RI Puan Maharani ini membawa program yang diberi nama “Gerakan Melawan Stunting”.
Sekitar 200-an warga yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader-kader posyandu berdatangan ke lokasi kegiatan di kantor Desa Pakutandang, pada Rabu (16/2) pagi.
Selama sekitar 2 jam mereka mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya memberi asupan gizi seimbang kepada anak-anak, terutama dalam periode emas atau 1.000 hari pertama kehidupan.
Penyuluhan disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Pakutandang, dr Henny Hamdani.
Baca juga: Rumah Sosial Kutub Luncurkan Layanan Anakku Bebas Stunting
Sementara itu, relawan HaloPuan, Muhammad Chotim, menyampaikan informasi tentang manfaat super bubuk daun kelor.
Bersama kader-kader Posyandu, Chotim juga memeragakan bagaimana mengolah daun kelor yang telah dikeringkan menjadi bubuk atau tepung yang siap dijadikan bahan dari berbagai variasi menu makanan.
Menurut Chotim, dengan dijadikan bubuk, kekayaan nutrisi dalam daun kelor akan lebih terikat.
Dalam Gerakan Melawan Stunting, HaloPuan memang membawa solusi memanfaatkan daun kelor, tanaman yang sebenarnya banyak tumbuh di Tanah Air tapi kerap diabaikan.
Menurut Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, kelor sudah terbukti mampu menurunkan angka stunting di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, hingga separuhnya.
Dari hasil monitoring HaloPuan sendiri di Desa Sukajaya, Malangbong, Kabupaten Garut, dan Desa Cisempur, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, kelor mampu menaikkan berat badan anak-anak rata-rata 5 ons per bulan dan tinggi badan 0,5 sentimeter per bulan.
Hasil monitoring juga menunjukkan kelor mampu memperlancar ASI pada ibu menyusui dan meningkatkan nafsu makan pada balita.
Dalam Gerakan Melawan Stunting di Kabupaten Bandung, HaloPuan bekerja sama dengan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Bandung, Mochamad Luthfi Hafiyyan, dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDI Perjuangan, Yayat Sumirat.
Aparat pemerintah daerah yang menghadiri kegiatan ini antara lain Kepala Desa Pakutandang, Suryaji, Camat Ciparay, Gugum Gumilar, pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Iis Aisjah, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bandung, Muhammad Hairun.
Camat Ciparay Gugum Gumilar menyampaikan apresiasi kepada HaloPuan yang telah menginisiasi kegiatan melawan stunting di wilayahnya.
“Berdasarkan data, prevalensi stunting di Desa Pakutandang ini memang masih masuk kategori tinggi, sehingga sosialisasi ini merupakan bagian dari ikhtiar mengedukasi masyarakat,” katanya.
“Apalagi HaloPuan juga menginformasikan bahwa ada strategi yang murah, yakni yang namanya daun kelor,” ucap Gugum.
Kepala Desa Pakutandang, Suryaji, bahkan menyatakan mulai saat ini dia akan mulai mengonsumsi bubuk kelor.
“Dulu dengar daun kelor hanya berususan dengan magis, ternyata sangat banyak manfaatnnya,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi PDI Perjuangan, Yayat Sumirat, menyampaikan terima kasih kepada Puan Maharani.
"Ini salah satu bentuk kepedulian Mbak Puan Maharani kepada Kabupaten Bandung, khususnya masyarakat di Ciparay,” katanya.
Dia pun bertekad membawa gagasan daun kelor sebagai solusi makanan tambahan dalam mengatasi stunting ke tingkat kebijakan.
“Pak Kadis, tolong hitung anggarannya, kita akan berikan kepada masyarakat yang tidak mampu daun kelor yang sudah diekstrak (menjadi bubuk) dengan cuma-cuma," ujar Yayat.
"Nanti kami juga akan ngobrol dengan Dinas Pertanian bagaimana menyediakan bibit daun kelor di seluruh desa di Kabupaten Bandung,” tambahnya.
Angka Stunting di Kabupaten Bandung masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi balita stunting di Kabupaten Bandung mencapai 35,2%.
Laporan-laporan pemberitaan terakhir mengabarkan angka itu mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir akibat dampak pandemi Covid-19.
Di Kecamatan Ciparay sendiri, HaloPuan memperoleh data angka stunting sebesar 16,26% dan di Pakutandang, sebesar 16,5%.
Di akhir kegiatan, 200 warga sasaran memperoleh paket makanan tambahan dari HaloPuan, termasuk 400 gram bubuk daun kelor.
HaloPuan dan PDI Perjuangan juga membagikan sejumlah bibit kelor kepada perangkat desa dan kader posyandu, agar warga bisa memproduksi sendiri bubuk daun kelor untuk ke depannya. (RO/OL-09)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved