Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menhub Janjikan Penanganan Cepat Bandara El Tari Kupang

Insi Nantika Jelita
10/4/2021 03:50
 Menhub Janjikan Penanganan Cepat Bandara El Tari Kupang
Pesawat Citilink yang mengangkut WNI dari Timor Leste tiba di bandara El Tari Kupang, Kota Kupang, NTT, beberapa waktu lalu.(Antara/Kornelis Kaha.)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjanjikan penanganan cepat Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pascaterjadinya bencana alam Badai Siklon Seroja, pada Senin (5/4). Akibat badai tersebut, Bandara El Tari mengalami kerusakan antara lain pada plafon terminal penumpang di area selasar keberangkatan dan kedatangan domestik, ruang tunggu, serta di area kedatangan internasional.

"Saat ini sedang dilaksanakan pembersihan dan perbaikan. Kami menargetkan Minggu (11/4) bandara ini sudah bisa melayani penerbangan kembali," ungkap Menhub dalam keterangannya, Jumat (9/4).

Namun demikian, Budi mengungkapkan, kerusakan tersebut tidak mengganggu operasional Bandara El Tari. "Saat ini pengerjaan perbaikan fasilitas bandara sedang terus dilakukan," lanjutnya

Adapun di Pelabuhan Tenau di Kupang tidak seperti di Bandara El Tari yang mengalami kerusakan. Kondisinya dikatakan Menuhub baik, sehingga dapat beroperasi seperti biasa.

Usai dari Kupang, Menhub melanjutkan perjalanan ke Waingapu. Menteri Budi mengecek kondisi Bandara Umbu Mehang Kunda yang masih ditutup sejak Senin (5/4) akibat terendam banjir. Air setinggi kurang lebih satu meter, menyisakan lumpur di area bandara.

"Peristiwa banjir ini sangat dahsyat, karena di Waingapu tidak pernah ada banjir seperti ini," jelas Budi. Di Waingapu, Menhub juga mendengarkan penjelasan dari Bupati Sumba Timur Khritofel Praing.

Di Kabupaten ini, banjir merendam 5.100 rumah dan 12 ruas jalan, serta memutus jembatan, dan ada bendungan yang jebol. Mendengar hal tersebut, Menhub mengaku segera berkoordinasi dengan kementerian terkait lain, khususnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menangani kerusakan infrastruktur. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya