Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih meningkat setiap harinya sejak Januari hingga Juni tercatat 870 kasus disebabkan karena warga abai melakukan kebersihan lingkungan.
Peningkatan tersebut, telah menyebabkan 24 orang harus mendapat perawatan dan 6 lainnya meninggal serta yang lain berangsur sembuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, pergantian musim yang terjadi ada peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) atau nyamuk aedes aegypti.
Baca juga : Kasus DBD Terus Meningkat di Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal Dunia
Namun, peningkatan kasus tersebut telah menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 24 masih mendapat perawatan dan lainnya berangsur sembuh.
"Kasus DBD yang terjadi setiap tahun memang paling banyaknya didominasi oleh anak-anak, karena virus yang masuk itu lebih cepat tapi dengan peningkatan kasus sejak awal Januari hingga Juni menyebabkan 3 orang meninggal lantaran tidak tertolong. Penyebabnya, karena masih ada masyarakat menganggap demam berdarah dengue (DBD) itu demam biasa," katanya, Rabu (19/6/2024).
Ia mengatakan, meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi selama ini petugas kesehatan masih berupaya merawat pasien usia anak-anak maupun dewasa yang mana berdasarkan laporan jumlahnya tercatat 24 orang harus mendapat perawatan di RSUD Dr Soekardjo dan RS swasta lainnya di Kota Tasikmalaya.
Baca juga : Kasus DBD di Tasikmalaya Meningkat, 120 Orang Dirawat dalam Dua Bulan
Namun, kasus tersebut memang setiap harinya masih mengalami kenaikan disebabkan kurangnya menjaga lingkungan di sekitarnya.
"Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Karena, peningkatan jentik nyamuk masih banyak ditemukan di dalam rumah, dispenser, gantungan pakaian, lubang pagar bambu dan yang lainnya serta masyarakat harus waspada membersihkan lingkungannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari mengalami peningkatan dan tercatat 298 kasus di antaranya 3 orang meninggal, puluhan masih dirawat dan lainnya berangsur sembuh.
Tetapi, meningkatnya kasus yang terjadi disebabkan dari pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masih abai.
"Kami masih terus mengedukasi masyarakat secara masif akan bahayanya gigitan nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD) supaya mengakses fasilitas kesehatan. Karena, masyarakat harus melakukan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik supaya nyamuk tidak tumbuh dewasa," pungkasnya. (AD)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Sebelum ditemukan di bawah pohon dalam kondisi meninggalnya Iis Aisah meninggalkan rumah selama tiga bulan tanpa ijin keluarganya karena bersangkutan selama ini mengalami gangguan mental
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
lahan seluas 5 hektare berada di Kampung Tanjung, Karanganyar, Gunung Tandala, Talagasari, Kersamenak, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, semuanya dalam kondisi terancam kekurangan
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus demam berdarah dengue (DBD)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved