Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Topan Gaemi Menghantam Tiongkok Tenggara Setelah Melintasi Selat Taiwan

Thalatie K Yani
26/7/2024 06:15
Topan Gaemi Menghantam Tiongkok Tenggara Setelah Melintasi Selat Taiwan
Topan Gaemi yang menghantam Taiwan(Media Sosial X)

TOPAN Gaemi telah mencapai Tiongkok tenggara setelah melintasi Selat Taiwan.

Topan ini telah memicu peringatan mengenai peningkatan aliran sungai, banjir kilat, dan genangan air di kota-kota serta provinsi-provinsi yang terkena hujan ekstrem beberapa minggu lalu.

Topan ketiga dan paling kuat yang melanda pantai timur Tiongkok tahun ini, Gaemi mendarat di provinsi Fujian Kamis, pukul 7:50 malam (11:50 GMT), setelah menerjang Taiwan dengan angin kencang mencapai 227 kilometer per jam (141 mil per jam), salah satu kecepatan angin terkuat yang tercatat di Samudera Pasifik Barat.

Baca juga : Korban Tewas Topan Doksuri di Filipina Jadi Enam Orang

Sebelum kedatangannya, 240.800 orang di Fujian telah dievakuasi.

Meskipun sedikit melemah sejak pendaratannya di Putian, Fujian, sebuah kota dengan lebih dari 3 juta penduduk, Gaemi dan pita badai raksasanya diperkirakan akan mengeluarkan hujan deras di setidaknya 10 provinsi Tiongkok dalam beberapa hari ke depan.

Kedatangan Gaemi dibandingkan dengan Topan Doksuri tahun lalu, yang memicu banjir sejarah hingga sejauh Beijing dan menyebabkan kerugian nasional hampir US$30 miliar.

Baca juga : Satu Orang Tewas Usai Topan Doksuri Hantam Filipina

Otoritas menyebutkan level air di hulu Sungai Yangtze serta danau air tawar luas Poyang dan Dongting di Tiongkok tengah bisa meningkat, kembali ke tingkat berbahaya yang terlihat pada awal Juli setelah hujan musim panas yang intens.

Beijing memperingatkan kandungan uapnya yang tinggi, Gaemi bisa menyebabkan hujan deras di ibu kota Tiongkok, sekitar 2.000 km (1.242 mil) utara Putian, bahkan saat badai melemah menjadi depresi tropis.

Otoritas memperingatkan hujan Gaemi bisa menyebabkan banjir kilat dan genangan air, terutama di bagian utara Tiongkok, di mana tanah tetap jenuh setelah dihantam oleh sistem badai yang lewat awal minggu ini.

Baca juga : Dampak Topan Hinnamnor di Tiongkok Meluas

Gaemi telah memperparah hujan musiman sebelumnya di Filipina, di mana jumlah korban tewas meningkat menjadi 22 dengan setidaknya tiga orang masih hilang, menurut polisi.

Kepala penjaga pantai Filipina melaporkan kapal tanker minyak, MT Terra Nova, yang memuat sekitar 1,4 juta liter (370.000 galon) minyak bahan bakar industri, tenggelam di lepas pantai provinsi Bataan, Kamis, dan penyelamat menyelamatkan 15 dari 16 anggota awak.

Gaemi Menyebabkan Kerusakan Mematikan di Taiwan

Baca juga : Topan Gaemi Menyebabkan Kerusakan Besar di Taiwan dan Filipina

Di Taiwan, Gaemi menewaskan tiga orang, memicu banjir, dan menenggelamkan sebuah kapal kargo setelah mendarat pada malam Rabu.

Beberapa bagian Taiwan selatan diperkirakan mencatat curah hujan sebesar 2.200 mm (87 inci) sejak Selasa. Badai ini memutus pasokan listrik ke sekitar setengah juta rumah tangga meskipun sebagian besar sudah kembali online, kata perusahaan utilitas Taipower.

Selain tiga korban tewas, topan di Taiwan melukai 380 orang, kata pemerintah.

Departemen pemadam kebakaran Taiwan mengatakan sebuah kapal kargo berbendera Tanzania dengan sembilan warga Myanmar di atasnya tenggelam di lepas pantai kota pelabuhan selatan Kaohsiung.

Tiga dari mereka telah ditemukan selamat di pantai, kata penjaga pantai Taiwan.

Stasiun televisi Taiwan menunjukkan gambar-gambar jalanan yang terendam banjir di kota-kota dan kabupaten di seluruh pulau.

Kantor-kantor, sekolah-sekolah, dan pasar keuangan ditutup untuk hari kedua pada Kamis. Kereta api dihentikan hingga pukul 3 sore (07:00 GMT), dan semua penerbangan domestik serta 195 penerbangan internasional dibatalkan. (Al Jazeera/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya