Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUMAN Rights Watch (HRW) mengatakan serangan Israel yang menewaskan tujuh relawan Libanon merupakan tindakan melanggar hukum terhadap warga sipil dan mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Daerah perbatasan Israel-Libanon hampir setiap hari menjadi lokasi baku tembak antara tentara Israel dan sekutu Hamas, Hizbullah, sejak kelompok militan Palestina menyerang Israel selatan pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza. Serangan Israel terhadap pusat darurat dan bantuan di desa selatan Habariyeh pada 27 Maret menewaskan tujuh relawan darurat dan bantuan.
"Itu merupakan serangan tidak sah terhadap warga sipil yang gagal melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan," kata HRW dalam suatu pernyataan. "Jika serangan terhadap warga sipil dilakukan dengan sengaja atau ceroboh, hal itu harus diselidiki sebagai kejahatan perang," tambahnya.
Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan
Militer Israel tidak segera menanggapi ketika dihubungi AFP. Namun pada saat itu pihak militer mengatakan bahwa sasarannya ialah kompleks militer dan serangan tersebut menewaskan seorang agen teroris yang signifikan dari Jamaa Islamiya, kelompok Libanon yang dekat dengan Hamas, dan teroris lain.
HRW menyebut dalam pernyataannya bahwa mereka tidak menemukan bukti ada sasaran militer di lokasi tersebut. Nyatanya, serangan Israel menargetkan bangunan perumahan yang menampung Korps Darurat dan Bantuan dari Asosiasi Bantuan Libanon, organisasi kemanusiaan nonpemerintah.
Jamaa Islamiya kemudian membantah bahwa mereka ada hubungannya dengan tim relawan dan asosiasi tersebut. Kepada AFP, mereka mengaku tidak memiliki afiliasi dengan organisasi politik Libanon mana pun.
Baca juga : Biden Minta Hamas Terima Gencatan Senjata pada Ramadan
HRW mengatakan pengakuan militer Israel dengan menargetkan pusat di Habariyeh menunjukkan kegagalan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk memverifikasi bahwa targetnya ialah militer dan menghindari hilangnya nyawa warga sipil. Karenanya, peristiwa tersebut menjadikan serangan itu melanggar hukum.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka yang tewas ialah relawan. Saudara kembar berusia 18 tahun termasuk di antara korban tewas.
"Anggota keluarga, Asosiasi Bantuan Libanon, dan pertahanan sipil semua mengatakan bahwa ketujuh pria tersebut ialah warga sipil dan tidak berafiliasi dengan kelompok bersenjata mana pun," tambahnya.
HRW mengatakan gambar bagian-bagian senjata yang ditemukan di lokasi tersebut termasuk sisa-sisa bom Israel dan sisa-sisa peralatan panduan yang diproduksi oleh perusahaan Boeing yang berbasis di AS. "Pasukan Israel menggunakan senjata AS untuk melakukan serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan sipil di Libanon yang hanya melakukan pekerjaan mereka," kata peneliti HRW Libanon, Ramzi Kaiss.
Kelompok hak asasi manusia tersebut mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan penjualan senjata dan bantuan militer kepada Israel mengingat bukti bahwa militer Israel menggunakan senjata AS secara tidak sah. (Z-2)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved