Tiongkok Keluarkan Peringatan Hujan Badai Level Tertinggi setelah Banjir Mematikan

LEBIH dari 100.000 orang telah dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan di Tiongkok selatan. Pemerintah telah mengeluarkan peringatan hujan badai tingkat tertinggi di daerah yang terkena dampak, Selasa (23/4).

Melansir CNA, hujan deras melanda Provinsi Guangdong dalam beberapa hari terakhir, meluapkan sungai dan meningkatkan kekhawatiran akan banjir besar yang menurut media pemerintah hanya terjadi sekali dalam satu abad.

Pada Selasa, kota besar Shenzhen termasuk di antara daerah yang mengalami “hujan lebat hingga sangat lebat”, kata observatorium meteorologi kota tersebut, dan menambahkan bahwa risiko banjir bandang sangat tinggi.

Pemerintah kemudian menurunkan peringatan cuaca ketika badai melemah, namun mendesak warga untuk tetap waspada akan bencana.

Gambar yang beredar dari Qingyuan--sebuah kota di utara Guangdong yang merupakan bagian dari dataran rendah Delta Sungai Mutiara--menunjukkan sebuah bangunan hampir seluruhnya terendam di taman yang terendam banjir di sebelah sungai.

Media resmi melaporkan pada Minggu lalu lebih dari 45.000 orang telah dievakuasi dari Qingyuan, yang terletak di anak sungai Bei.

Kantor berita pemerintah, Xinhua, mengatakan sebanyak 110.000 penduduk di seluruh Guangdong telah direlokasi sejak hujan mulai turun pada akhir pekan.

Banjir sejauh ini telah merenggut nyawa empat orang dan mengakibatkan 10 orang hilang, menurut media pemerintah. (B-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Haufan Salengke