Respon Dunia akan Serangan Iran Terhadap Israel

Negara di seluruh dunia mengutuk serangan Iran terhadap Israel. Mereka memperingatkan serangan tersebut dapat semakin mengganggu stabilitas Timur Tengah.

Berikut beberapa reaksi utama:

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk "eskalasi serius" ini. 

“Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di kawasan ini,” tambahnya, sambil menyerukan kepada semua pihak untuk “menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah”.

Baca juga : Israel Desak DK PBB untuk Berlakukan "Semua Sanksi yang Mungkin" terhadap Iran

Uni Eropa

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen meminta Iran untuk "segera menghentikan" serangan, dengan mengatakan dalam pesan di X, sebelumnya Twitter, bahwa " semua pihak kini harus menahan diri dari eskalasi lebih lanjut dan berupaya memulihkan stabilitas di kawasan".

Kepala kebijakan luar negeri Josep Borrell mengatakan blok tersebut “mengecam keras” serangan tersebut, dan menyebutnya sebagai “eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan ancaman terhadap keamanan regional.”

G7

Kelompok G7 menyatakan "solidaritas dan dukungan penuhnya kepada Israel dan rakyatnya serta menegaskan kembali komitmen kami terhadap keamanannya", kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan setelah video pembicaraan.

Baca juga : Iran Membenarkan Serangan Terhadap Israel sebagai 'Pertahanan Diri,' Klaim 'Tidak Punya Pilihan'

“Kami menuntut Iran dan proksinya menghentikan serangan mereka, dan kami siap mengambil tindakan lebih lanjut saat ini dan sebagai respons terhadap inisiatif destabilisasi lebih lanjut,” katanya.

NATO

Juru bicara NATO Farah Dakhlallah mengatakan aliansi militer mengutuk serangan Iran dan "memantau perkembangannya dengan cermat", memperingatkan bahwa "penting agar konflik di Timur Tengah tidak terjadi." tidak lepas kendali".

Tiongkok

Beijing juga mendesak agar kita menahan diri, dan menyebut serangan itu sebagai "limpahan terbaru dari konflik Gaza" dan menyerukan implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini yang menuntut gencatan senjata. .

Baca juga : Respon Iran atas Serangan di Suriah Diduga Bikin Panik Israel

“Tiongkok menyerukan kepada komunitas internasional, terutama negara-negara berpengaruh, untuk memainkan peran konstruktif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” tambahnya.

Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden menjanjikan dukungan "kuat" untuk Israel setelah mengadakan pertemuan mendesak dengan para pejabat tinggi keamanan.

“Komitmen kami terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat,” kata Biden di X, sambil mengunggah gambar pertemuan tersebut di Situation Room Gedung Putih.

Baca juga : Hendak Serang Balik Israel, Sebetulnya Seberapa Kuat Posisi Militer Iran?

Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengutuk serangan yang "sembrono", yang menurutnya "berisiko mengobarkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kawasan".

Dia menyerukan “kepala yang tenang untuk menang”.

Kanada 

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan Ottawa "dengan tegas mengutuk serangan udara Iran", dan menambahkan: "Kami mendukung Israel."

Mesir

Kairo menyatakan "keprihatinan mendalam" atas meningkatnya permusuhan dan menyerukan "pengendalian diri secara maksimal".

Kementerian luar negeri juga memperingatkan “risiko perluasan konflik regional”, dan menambahkan Mesir akan “melakukan kontak langsung dengan semua pihak yang berkonflik untuk mencoba dan mengendalikan situasi”.

Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada X: "Saya mengutuk keras serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan oleh Iran terhadap Israel, yang membawa risiko mengganggu stabilitas kawasan. ".

Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengecam serangan Iran sebagai "tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan", kata juru bicaranya.

Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengatakan serangan itu membawa kawasan itu ke “tepi jurang”.

Indonesia

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pihaknya "sangat prihatin" dan meminta Dewan Keamanan PBB "untuk segera bertindak guna meredakan ketegangan dan terus berupaya menuju perdamaian abadi di Timur Tengah, termasuk dengan mengakhiri pendudukan ilegal atas Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel”.

Irak

Presiden Irak Abdel Latif Rashid menyerukan "pengurangan ketegangan", memperingatkan terhadap "penyebaran konflik" dan menekankan "perlunya menghentikan agresi terhadap Jalur Gaza dan untuk menemukan solusi terhadap permasalahan Palestina, mengingat hal ini merupakan elemen fundamental bagi stabilitas kawasan”.

Italia

Perdana Menteri Giorgia Meloni mengutuk serangan tersebut dan mengatakan dia khawatir akan terjadinya "destabilisasi di kawasan".

Qatar

Qatar menyatakan "keprihatinan mendalam" setelah serangan tersebut dan meminta "semua pihak untuk menghentikan eskalasi" dan "menahan diri secara maksimal".

Emirat yang kaya akan gas ini, yang telah melakukan pembicaraan selama berminggu-minggu dengan Israel dan Hamas, mendesak komunitas internasional untuk “mengambil tindakan segera untuk meredakan ketegangan dan mengurangi eskalasi.”

Rusia

Moskow menyatakan "keprihatinan ekstrim atas eskalasi berbahaya terbaru di kawasan ini" dan mendesak semua pihak untuk "menahan diri".

“Kami mengandalkan negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui cara politik dan diplomatik,” kata Kementerian Luar Negeri.

Arab Saudi

Kementerian luar negeri Saudi menyerukan "semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang".

Mereka mendesak Dewan Keamanan PBB “untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional”.

Afrika Selatan

Pretoria, yang telah mengajukan gugatan terhadap Israel di pengadilan tinggi PBB atas serangannya terhadap Hamas di Gaza, mengatakan pihaknya "sangat prihatin" atas kemungkinan terjadinya serangan Israel. peningkatan permusuhan di wilayah tersebut.

“Afrika Selatan terus-menerus menekankan bahwa terlepas dari apakah negara-negara percaya bahwa penggunaan kekuatan mereka sah atau tidak, tidak bijaksana untuk melakukan perang karena hal ini tidak bisa dihindari, masyarakatlah yang menanggung beban konflik”, kata Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan. .

Spanyol

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan agar semua pihak menahan diri, dengan mengatakan Madrid "akan selalu mengutuk segala bentuk kekerasan yang mengancam keamanan dan kesejahteraan warga sipil yang tidak bersalah. "

Suriah

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan kepada rekannya dari Iran melalui panggilan telepon bahwa "tanggapan Iran... adalah hak yang sah untuk membela diri", menurut kantor berita negara SANA.

Turki

Kementerian luar negeri Turki meminta semua pihak untuk menahan diri dari eskalasi lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa "kejadian dapat dengan cepat berubah menjadi perang regional".

Ukraina

Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan tindakan Iran "mengancam seluruh kawasan dan dunia, sama seperti tindakan Rusia yang mengancam konflik yang lebih besar".

“Kolaborasi yang nyata antara kedua rezim dalam menyebarkan teror harus mendapat tanggapan yang tegas dan bersatu dari dunia,” tulisnya di X.

Chile

Presiden Chile Gabriel Boric memperingatkan "ketika ketegangan dan krisis antar pemerintah meningkat menjadi kekerasan, masyarakatlah yang menanggung akibatnya."

Kenya

Presiden Kenya William Ruto mengatakan di X bahwa serangan itu adalah "perkembangan yang mengganggu" yang akan "memperburuk situasi yang sudah sulit di Timur Tengah".

“Serangan itu merupakan ancaman nyata dan saat ini terhadap perdamaian dan keamanan internasional… (dan) harus dikutuk oleh semua negara yang cinta perdamaian,” katanya.

Brasil

Kementerian luar negeri Brasil mengatakan bahwa pemerintahnya mengikuti peristiwa tersebut dengan "keprihatinan besar" dan meminta "semua pihak yang terlibat untuk menahan diri secara maksimal". (AFP/Z-3)