Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEWAN Keamanan (DK) PBB untuk pertama kalinya, Senin, menuntut gencatan senjata segera di Gaza setelah Amerika Serikat abstain. Indonesia mendesak resolusi ini dapat diimplementasikan.
"Indonesia menyambut baik adopsi Resolusi DK PBB 2728 (2024) yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri, Selasa (26/3).
Selain itu, kementerian yang dipimpin Retno Marsudi ini juga menyerukan agar resolusi yang mengikat secara hukum ini segera diimplementasikan seluruh pihak. Diketahui setelah lebih dari lima bulan berperang, DK PBB untuk pertama kalinya pada Senin (25/3), menuntut gencatan senjata segera di Gaza setelah Amerika Serikat, sekutu Israel yang memveto rancangan sebelumnya, abstain.
Baca juga : Dunia Gembira, DK PBB Lahirkan Gencatan Senjata untuk Gaza
Mendapat tepuk tangan di DK yang biasanya tenang, ke-14 anggota lainnya memilih mendukung resolusi yang menuntut gencatan senjata segera untuk bulan suci Ramadhan yang sedang berlangsung.
Resolusi tersebut menyerukan agar gencatan senjata mengarah pada gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan. Resolusi ini juga menuntut Hamas membebaskan sandera yang disandera.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menuntut agar resolusi tersebut dilaksanakan. Sementara Utusan Palestina Riyad Mansour menahan tangisnya ketika ia mengatakan bahwa resolusi tersebut harus menjadi titik balik dalam mengakhiri invasi Israel di Gaza.
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
“Permintaan maaf kepada mereka yang telah gagal di dunia, kepada mereka yang seharusnya bisa diselamatkan namun tidak diselamatkan,” katanya.
AS telah berulang kali memblokir resolusi Dewan Keamanan yang memberikan tekanan pada Israel namun semakin menunjukkan rasa frustrasi terhadap sekutunya sebagai sekutu Israel. PBB memperingatkan akan terjadinya kelaparan di Gaza.
Beberapa saat setelah AS menolak memveto resolusi terbaru tersebut, Netanyahu mengumumkan tidak akan mengikuti permintaan Presiden Joe Biden. Diketahui Biden meminta Netanyahu untuk mengirimkan delegasi ke Washington guna membahas rencana meratakan Rafah.
Baca juga : DK PBB Gagal Hentikan Genosida di Gaza
"Resolusi tersebut memberi Hamas harapan tekanan internasional akan memungkinkan mereka menerima gencatan senjata tanpa pembebasan korban penculikan kami,” kata Netanyahu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang sudah berada di Washington mengatakan negaranya tidak akan mengakhiri perang sampai para sandera dibebaskan. "Kami tidak mempunyai hak moral untuk menghentikan perang sementara masih ada sandera yang ditahan di Gaza,” katanya.
Hamas menyambut baik resolusi tersebut dan mengatakan mereka akan melakukan pembicaraan mengenai pertukaran tahanan yang ditengahi oleh Qatar, setelah berulang kali tertunda dalam mencapai kesepakatan.
Baca juga : Ini Respon Negara-Negara akan Resolusi Gencatan Senjata PBB
Di Gedung Putih, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pihak AS kebingungan dan kecewa karena kunjungan delegasi Israel dibatalkan. Menurut Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller tanpa kunjungan tersebut, AS akan terus berkomunikasi dengan Israel.
"Intinya bahwa serangan terhadap Rafah adalah sebuah kesalahan," katanya.
Dia juga mengatakan resolusi tersebut tidak mengikat, sebuah poin yang diperdebatkan di PBB. Resolusi tersebut tidak akan membahayakan perundingan yang telah mencapai kemajuan di Qatar.
Sementara Rusia menuduh AS enggan membiarkan Gaza mendapatkan kedamaian. Meskipun tidak memveto resolusi itu, Washington menolak frasa 'gencatan senjata yang bersifat permanen'. Wakil Rusia di PBB Vasily Nebenzia menuduh AS dengan penolakan itu memberikan kebebasan kepada Israel untuk terus menghancurkan Gaza. (AFP/Z-3)
Indonesia mendesak Inggris memainkan perannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk terus mengawal isu Palestina
Masalah pelanggaran HAM di Korea Utara menjadi sorotan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) yang dipimpin Duta Besar Korea Selatan, Hwang Joon-kook.
Setelah DK PBB mendukung proposal gencatan senjata yang didukung AS di Gaza, fokus beralih ke kesediaan Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang di bawah tekanan internasional.
Israel menyatakan akan melanjutkan operasi militernya di Gaza dan tidak akan terlibat dalam negosiasi yang dianggap tidak bermakna dengan Hamas.
Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menyatakan kesediaan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dengan mengajukan respons mereka kepada mediator Qatar dan Mesir.
PADA 10 Juni, draf Resolusi DK PBB yang disusun AS disetujui 14 dari 15 anggota DK PBB. Rusia mengambil sikap abstain.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Ia dipandang oleh banyak diplomat sebagai seorang yang moderat dibandingkan dengan anggota kelompok garis keras yang didukung Iran itu di Gaza.
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris tidak akan tinggal diam dalam menghadapi penderitaan warga Palestina, seiring dengan berkecamuknya perang Israel di Gaza.
Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus berjuang bukan hanya soal kemenangan, tetapi perjuangan sebuah negara untuk bertahan hidup.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengirim delegasi ke Roma untuk perundingan gencatan senajata dalam upaya mengakhiri perang Israel dengan Hamas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved