Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengungkapkan dari sekitar 30 ribu yang tewas oleh invasi Israel di Gaza, 25 ribu di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak. Data itu ia ungkapan saat ditanya seorang anggota Kongres AS dalam sidang pada Kamis (29/2).
“Jumlahnya (korban tewas perempuan dan anak-anak) lebih dari 25 ribu,” jawabnya.
Ketika ditanya Anggota Kongres Ro Khanna mengenai pengiriman senjata dan amunisi AS ke Israel melanggar hukum internasional, Austin tidak dapat menjelaskan angka pastinya. Itu termasuk amunisi berpemandu presisi yang telah dikirim oleh AS ke Israel.
Baca juga : Badan Bantuan Pengungsi Palestina UNRWA di Ambang Kehancuran
“Jumlahnya sekitar 21 ribu amunisi berpemandu presisi,” kata Khanna.
Khanna juga mempertanyakan Austin soal kemungkinan menarik bantuan militer dari Israel jika Israel melanjutkan rencana invasi darat ke Rafah. Austin memebelokan isu dengan mengatakan rencana Israel harus dipastikan kredibel untuk menjamin keselamatan 1,5 juta warga Palestina yang berlindung di kota paling selatan tersebut.
Austin juga ditanya mengenai akhir dari penjualan senjata AS ke Israel. Menurut dia keputusan itu sepenuhnya berada di tangan atasannya, Presiden Joe Biden.
Baca juga : Menang di Michigan, Biden Diprotes Perang Israel di Gaza
“Saya berharap ketika kita memberikan amunisi kepada sekutu dan mitra, mereka akan menggunakannya dengan cara yang bertanggung jawab,” kata Austin.
Namun beberapa jam setelah sidang, Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh membantah perkiraan Austin tersebut. Angka kematian perempuan dan anak-anak dengan alasan bahwa perkiraan tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan Gaza dan bukan dari intelijen AS.
“Kami tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban di Gaza,” kata Singh.
Baca juga : Daftar Bantuan AS untuk Membumihanguskan Gaza, Apa Saja?
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas telah melampaui 30 ribu, termasuk 12.300 anak-anak dan 8.400 perempuan.
Sidang tersebut berlangsung setelah pihak berwenang di Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel telah membunuh lebih dari 100 orang yang sedang mengumpulkan bantuan makanan di Gaza.
Israel menyalahkan kerumunan, penginjakan dan sopir truk Gaza atas kematian tersebut. Namun kejadian versi Israel berubah seiring berjalannya waktu.
Baca juga : Israel Hantam Rafah saat Perundingan Gencatan Senjata Berlangsung
Melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, Bernard Smith dari Al Jazeera mengatakan militer Israel awalnya mencoba menyalahkan massa dan mengatakan bahwa puluhan orang terluka akibat terlindas dan terinjak-injak ketika truk bantuan tiba.
“Dan kemudian, setelah beberapa kali mendesak, Israel melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan mereka merasa terancam, bahwa ratusan tentara mendekati pasukan mereka dengan cara yang menimbulkan ancaman bagi mereka sehingga mereka merespons dengan melepaskan tembakan,” kata Smith.
Namun mereka tidak menjelaskan bagaimana orang-orang itu bisa menimbulkan ancaman. Para saksi bersikeras bahwa penyerbuan itu terjadi hanya setelah pasukan Israel mulai menembaki orang-orang yang mencari makanan.
Gedung Putih mengatakan penembakan massal tersebut perlu diselidiki secara menyeluruh. (Z-8)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved