Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA keluarga dan kelompok militan Palestina Hamas pada Kamis (11/1) menolak klaim tentara Israel bahwa dua jurnalis Al-Jazeera yang terbunuh dalam serangan udara Gaza melakukan operasi teror.
Hamza Wael Dahdouh dan Mustafa Thuria, yang juga bekerja sebagai perekam video untuk AFP dan organisasi berita lain, terbunuh pada Minggu (7/1) ketika mereka sedang bertugas untuk saluran yang berbasis di Qatar tersebut di kota Rafah, Jalur Gaza, Palestina.
Pada Rabu (10/1), tentara Israel mengatakan kedua pria tersebut ialah, "Anggota organisasi teroris yang berbasis di Gaza yang secara aktif terlibat dalam serangan terhadap pasukan IDF (tentara). Sebelum serangan, keduanya mengoperasikan drone yang merupakan ancaman bagi pasukan IDF," kata militer.
Baca juga: PBB Adopsi Resolusi Kecaman Houthi di Laut Merah
Ayah Hamzah, Wael al-Dahdouh, yang merupakan kepala biro Al-Jazeera di Gaza, menolak klaim tersebut. "Ini rekayasa. Jelas bahwa mereka (tentara) berusaha membela diri, membenarkan yang terjadi, dan menggagalkan masalah ini," kata Dahdouh kepada AFP.
"(Tentara) ingin memberikan alasan. Hal ini jelas (bahkan) terjadi kepada anak-anak di sini," katanya. Ia menambahkan bahwa Hamzah ialah jurnalis yang berpengalaman.
"Dalam perang ini, jurnalis hampir tidak dapat melakukan pekerjaannya, mengingat mereka tunawisma dan pengungsi," kata Dahdouh.
Baca juga: Afrika Selatan Tuduh Israel Langgar Konvensi Genosida
Dua keponakan Dahdouh, Ahmed, seorang insinyur elektronik berusia 30 tahun, dan Muhammad, seorang akuntan sekolah berusia 26 tahun, tewas dalam serangan udara lain dari Israel di Rafah pada Senin. Ini disampaikan kerabat dan kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Kantor pers Hamas juga menolak klaim tentara terhadap kedua jurnalis tersebut. Katanya, Israel, "Menciptakan dalih palsu untuk membenarkan pembantaian dan kejahatan terhadap warga sipil dan jurnalis Palestina."
Thuria, berusia 30-an, telah berkontribusi untuk AFP sejak 2019 dan bekerja dengan media internasional lain. Dia dan Hamzah tewas ketika mobil mereka dihantam roket saat mereka dalam perjalanan pulang dari tugas Al-Jazeera.
Sepupu Thuria, Muhammad Thuria, mengatakan klaim tentara tersebut ialah, "Tuduhan palsu." Dia mengatakan Mustafa biasa mengoperasikan drone untuk mengambil foto dan video yang dia jual ke kantor berita lokal dan internasional. "Dia seorang pemuda ambisius dan profesional yang dikenal di kalangan jurnalis karena karyanya."
Ketika ditanya oleh AFP pada Kamis tentang jenis drone yang digunakan kedua pria tersebut dan sifat ancaman yang mereka berikan terhadap pasukan Israel, tentara mengatakan, "Kami tidak perlu menambahkan apa pun." (Z-2)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved