Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Israel Kerahkan Helikopter Apache, Lima Warga Palestina Tewas

Wisnu Arto Subari
19/6/2023 21:05

PASUKAN Israel di Tepi Barat yang diduduki menewaskan lima warga Palestina, termasuk seorang militan, pada Senin (19/6). Kejadian ini dalam serangan yang juga menyebabkan tujuh personel keamanan Israel terluka dan tembakan helikopter yang jarang terjadi.

Suara tembakan terdengar di seluruh Jenin ketika warga Palestina yang terluka terus tiba dengan ambulans ke Rumah Sakit Ibn Sina di kota Tepi Barat utara hingga sore hari, kata seorang wartawan AFP. Massa, di antaranya orang-orang bersenjata Palestina, berkumpul di luar rumah sakit pemerintah Jenin, saat pemakaman mereka yang tewas dalam 11 jam pertempuran dimulai.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lima orang tewas dan sedikitnya 91 lain luka-luka dalam kekerasan itu.
Empat dari mereka yang terbunuh ialah Ahmed Saqer yang berusia 15 tahun, Khaled Assassa, 21, Qais Jabareen, 21, Ahmad Daraghmeh, 19, dan Qassam Abu Saria, 29. 

Baca juga: Pasukan Israel Serang Kamp Jenin, 3 Orang Tewas Diantanya Anak di Bawah Umur

Jihad Islam Palestina mengklaim Abu Saria sebagai pejuang kelompok militan. Di antara yang terluka ialah jurnalis Palestina Hazem Nasser yang dirawat di rumah sakit karena luka tembak, menurut sindikat jurnalis Palestina.

Wakil gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Israel melancarkan serangan sekitar pukul 04.00 waktu setempat. "Tentara menyerbu kamp (pengungsi Jenin) dan kota setelah salat subuh dalam jumlah besar dan terjadi baku tembak yang intens," katanya. Seorang jurnalis AFP di tempat kejadian mengatakan pasukan Israel mundur dari Jenin sekitar pukul 15.10. 

Situasi memburuk

Tentara Israel mengatakan kendaraan lapis bajanya dihantam oleh alat peledak yang sangat tidak biasa dan dramatis sekitar pukul 7.10 saat kegiatan rutin untuk menangkap dua buronan tersangka--satu berafiliasi dengan gerakan Islam Hamas dan yang lain dengan Jihad Islam. "Kami memiliki lima polisi perbatasan Israel yang terluka dan dua tentara juga terluka ringan," kata juru bicara militer Richard Hecht. 

Baca juga: Israel Bunuh Dua Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat

"Ini akan memakan waktu beberapa jam. Itu akan sangat keras. Ada banyak tembakan," tambahnya di sore hari. Tentara mengatakan bahwa helikopter Apache menembakkan rudal untuk mendukung tentara, tindakan yang jarang terjadi di Tepi Barat.

Seorang pejabat intelijen Palestina mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim bahwa itu pertama kali sejak 2002--selama intifada kedua Palestina--bahwa tentara Israel menembakkan rudal dari pesawat selama serangan di Jenin.

Baca juga: Negara-Negara Arab Serap Seperempat Rekor Ekspor Senjata Israel

Kepala hak asasi PBB, Volker Turk, mengatakan dia sangat khawatir dengan situasi yang memburuk. "Pembunuhan di luar hukum terhadap warga Palestina oleh pasukan keamanan Israel telah meningkat, termasuk eksekusi di luar hukum," tambahnya. Kekerasan dalam konflik Israel-Palestina telah meningkat selama setahun terakhir, khususnya setelah pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengambil alih kekuasaan pada Desember.

Perang terbuka

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyerukan untuk pengiriman mendesak stok darah dan pasokan medis ke Jenin. Hussein al-Sheikh, menteri urusan sipil Otoritas Palestina, mengatakan perang sengit dan terbuka sedang dilancarkan terhadap rakyat Palestina oleh pasukan pendudukan (Israel). Dia menyerukan kepemimpinan Palestina untuk mengambil keputusan yang belum pernah terjadi tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Berbicara saat penggerebekan berlangsung, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, "Kami akan menggunakan semua alat yang kami miliki dan menyerang teroris di mana pun mereka berada." Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967 dan pasukannya secara teratur melancarkan serangan ke kota-kota Palestina yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina Presiden Mahmud Abbas.

Jenin dan kamp pengungsi yang berdekatan--dikepung oleh tentara pada 2002 dan menyaksikan pertempuran mematikan--sering menjadi tempat bentrokan sengit antara Israel dan Palestina. Pada Maret, empat warga Palestina tewas dalam serangan di kamp tersebut. 

Sepuluh warga Palestina tewas dalam operasi lain di kamp pada Januari, saat itu tergolong serangan tunggal paling mematikan di Tepi Barat selama 20 tahun. Serangan ke Nablus pada bulan berikutnya menewaskan 11 warga Palestina.

Sejak awal tahun ini, setidaknya 163 warga Palestina, 21 warga Israel, seorang Ukraina dan seorang Italia telah tewas dalam kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber-sumber resmi. Angka tersebut termasuk kombatan serta warga sipil dan, di pihak Israel, tiga anggota minoritas Arab. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya