Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GERAKAN Islam Palestina, Hamas, memperingatkan Israel pada Selasa (14/3) bahwa pihaknya akan bereaksi terhadap kemungkinan pelanggaran di tempat suci di Jerusalem selama bulan suci Ramadan mendatang. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengeluarkan peringatan itu kurang dari dua minggu sebelum dimulainya Ramadan dan saat eskalasi konflik Israel-Palestina di bawah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Salah al-Aruri, wakil kepala biro politik Hamas, mengatakan risiko eskalasi sepenuhnya bergantung pada pelanggaran pendudukan Israel di seluruh Palestina dan di masjid Al-Aqsa yang terletak di Jerusalem timur yang dianeksasi.
Al-Aqsa, kompleks masjid yang dikelola Yordania, ialah situs tersuci ketiga dalam Islam. Itu dibangun di atas tempat oleh orang Yahudi disebut Temple Mount, situs tersuci Yudaisme.
Baca juga: Serangan Israel di Tepi Barat Berlanjut, Enam Warga Palestina Tewas Dihantam Roket
Setiap upaya Israel untuk memaksakan kebijakannya selama Ramadhan akan ditanggapi dengan, "Reaksi rakyat kami," kata Aruri dalam sambutannya yang dimuat di situs resmi gerakannya. Hamas, sementara itu, tidak memiliki rencana untuk memulai eskalasi selama Ramadan, menurut pernyataan Aruri versi bahasa Inggris, meskipun klarifikasi semacam itu tidak muncul dalam versi bahasa Arab.
Di bawah status quo lama, non-Muslim dapat mengunjungi situs tersebut pada waktu-waktu tertentu tetapi tidak diizinkan untuk berdoa di sana. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang Yahudi, kebanyakan dari mereka ialah nasionalis Israel, yang diam-diam berdoa di kompleks tersebut sebagai perkembangan yang dikecam oleh warga Palestina.
Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Tiga Orang Palestina Bersenjata di Tepi Barat
Menteri Keamanan Nasional ekstrem kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, memicu kecaman global pada Januari ketika dia mengunjungi situs tersebut. Kunjungan kontroversial pada 2000 oleh pemimpin oposisi saat itu Ariel Sharon menjadi salah satu pemicu utama intifada Palestina kedua, atau pemberontakan, yang berlangsung hingga 2005.
Sejak awal tahun, konflik Israel-Palestina telah merenggut nyawa 81 orang dewasa dan anak-anak Palestina, termasuk militan dan warga sipil. Tiga belas warga Israel, termasuk tiga anak dan satu polisi, dan satu warga sipil Ukraina telah tewas selama periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber resmi dari kedua belah pihak. (Z-2)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved