Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLISI Berlin mengatakan pada Jumat (19/8) bahwa mereka meluncurkan penyelidikan terhadap Presiden Palestina Mahmud Abbas atas komentarnya tentang Holocaust selama kunjungan baru-baru ini ke ibu kota Jerman itu. Polisi, kata seorang juru bicara polisi kepada AFP, menerima pengaduan yang menuduh Abbas merelatifkan Holocaust dan sedang menyelidiki karena dicurigai menghasut kebencian.
Setiap temuan yang relevan akan diteruskan ke jaksa Berlin yang pada akhirnya akan memutuskan apakah suatu kejahatan telah dilakukan. Pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa, Abbas menuduh Israel melakukan 50 Holocaust terhadap warga Palestina sejak 1947.
Scholz tidak segera menantang Abbas atas komentarnya tetapi, menyusul kritik luas, tweeted pada Rabu bahwa dia, "Jijik dengan pernyataan keterlaluan itu," yang dibuat oleh pemimpin Palestina. Di Israel, pernyataan Abbas menuai kecaman dari Perdana Menteri Yair Lapid dan lainnya.
"Mahmud Abbas menuduh Israel telah melakukan 50 Holocaust saat berdiri di tanah Jerman bukan hanya aib moral, tetapi juga kebohongan yang mengerikan," tulis Lapid di Twitter.
Baca juga: Tentara Israel Tuding Ditembaki Warga Palestina, Wali Kota Bantah
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jerman mengatakan Berlin yakin Abbas menikmati kekebalan diplomatik karena dia berada di Jerman dalam kunjungan resmi sebagai perwakilan Otoritas Palestina. Jerman tidak mengakui Palestina sebagai suatu negara, tetapi menjaga hubungan diplomatik dengan wilayah Palestina.
Juru bicara Abbas Nabil Abu Rudeineh mengatakan kepada AFP bahwa, "Posisi presiden dan para pemimpin Palestina jelas dalam semua masalah ini dan diketahui semua orang." Dia merujuk pada pernyataan dari kantor Abbas pada Rabu yang menyebut Holocaust sebagai kejahatan paling keji dalam sejarah manusia modern dan menambahkan bahwa jawaban Abbas tidak dimaksudkan untuk menyangkal singularitas Holocaust yang terjadi pada abad terakhir. "Oleh karena itu, tidak ada kebutuhan atau pembenaran untuk kampanye melawan presiden dan proyek Palestina ini," kata juru bicara itu, Jumat. (OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved