UNICEF Peringatkan Anak-Anak Ukraina tak Boleh Diadopsi di Rusia

DANA Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF memperingatkan anak-anak Ukraina tidak boleh diadopsi di Rusia. Pasalnya, beberapa ribu anak muda diyakini telah dipindahkan ke Rusia sejak invasi Moskow pada Februari.

"Kami menegaskan kembali, termasuk kepada Federasi Rusia, bahwa adopsi tidak boleh terjadi selama atau segera setelah keadaan darurat," kata Direktur Regional UNICEF untuk Eropa dan Asia Tengah Asfhan Khan kepada wartawan, Selasa (15/6).

Anak-anak seperti itu, katanya, tidak dapat dianggap sebagai yatim piatu.

"Setiap keputusan untuk memindahkan anak manapun harus didasarkan pada kepentingan terbaik mereka dan setiap gerakan harus bersifat sukarela. Orangtua perlu memberikan persetujuan," ujar pejabat tersebut yang baru saja kembali dari kunjungan ke Ukraina.

"Mengenai anak-anak yang telah dikirim ke Rusia, tambahnya, pihaknya bekerja sama dengan ombudsman dan jaringan untuk mencari tahu bagaimana cara terbaik untuk mendokumentasikan kasus-kasus itu," tuturnya.

Dia pun menambahkan saat ini tidak ada akses ke anak-anak itu.

PBB telah menyatakan keprihatinannya pada awal Maret tentang risiko adopsi paksa anak-anak Ukraina, terutama sekitar 91.000 yang tinggal di institusi atau sekolah asrama pada awal perang. Banyak dari mereka berlokasi di timur negara itu.(AFP/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Siti Retno Wulandari