Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
POLISI Israel, Selasa (21/12), menahan tiga anak dari Jerusalem Timur yang diduduki. Dalihnya, menurut koresponden kantor berita Palestina Wafa, anak-anak itu mengibarkan bendera Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Dia mengatakan anak-anak, yang berusia antara 12 dan 13 tahun, dikawal keluar dari kompleks suci Muslim oleh polisi setelah mereka mengibarkan bendera.
Polisi juga menyerang dan menahan seorang pegawai departemen Wakaf Muslim yang bertanggung jawab atas Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci lain di Jerusalem.
Pegawai bernama Fadi Ilyyan yang bekerja sebagai penjaga itu diserang dan ditahan setelah keluar melalui salah satu pintu gerbang kompleks Al-Aqsha yang bertembok.
Sumber-sumber Palestina mengatakan Israel telah mencegah sejumlah karyawan baru yang disewa oleh Wakaf untuk bekerja sebagai penjaga di Masjid Al-Aqsa.
Baca juga: Israel Tangkap Empat Pria Palestina yang Diduga Tembak Pemukim
Pada saat yang sama, sumber mengatakan polisi Israel mengeluarkan larangan perjalanan empat bulan terhadap Sheikh Ikrima Sabri, mantan Mufti Jerusalem dan Palestina serta seorang pengkhotbah di Masjid Al-Aqsa. (OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved