Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PALESTINA mengaku kaget atas pengumuman kesepakatan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel untuk menormalisasi hubungan seperti yang disampaikan Presiden AS Donald Trump.
Kesepakatan itu menjanjikan normalisasi penuh hubungan antara kedua negara di bidang keamanan, pariwisata, teknologi, dan perdagangan sebagai imbalan untuk menangguhkan rencana aneksasi Israel di Tepi Barat. Palestina pun dengan tegas menolak kesepakatan tersebut.
"Kami sama sekali tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang perjanjian ini. Kesepkatan ini begitu cepat dan mengejutkan, terjadi di saat Palestina sedang berjuang," kata menteri urusan sosial Otoritas Palestina (PA) Ahmed Majdalani.
Mantan menteri PA Munib al-Masri menambahkan, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang memerintah Abu Dhabi selama lebih dari 30 tahun sebelum kematiannya pada 2004, selalu menjadi pendukung kuat Palestina.
"Almarhum Sheikh Zayed adalah saudara tersayang bagi saya, saya tahu betapa dia bangga atas dukungannya untuk Palestina. Saya tidak pernah membayangkan dalam hidup saya, akan melihat UEA menjual orang-orang Palestina demi kepentingan normalisasi, " kata al-Masri.
"Ini sangat memalukan. Aku tidak percaya sampai sekarang," imbuhnya.
Baca juga: Palestina Sebut Kesepakatan Damai Israel dan UAE Pengkhianatan
Pejabat Palestina lainnya mengatakan, berita yang datang secara tiba-tiba itu tidak terlalu mengejutkan.
"Kami tidak terlalu terkejut karena tentara Emirat tidak pernah berada di perbatasan siap untuk memerangi Israel," kata pemimpin Prakarsa Nasional Palestina (PNI) dan anggota parlemen PA Mustafa al-Barghouti.
PA dan semua faksi Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam perjanjian UEA-Israel. Para pemimpin Palestina yang berbicara dengan Al Jazeera menyebutnya sebagai 'tikaman dari belakang'.
"Kami memang sudah tahu telah terjadi normalisasi di bawah meja, tetapi dengan meresmikan dan melegalkannya seperti ini pada saat kritis ini sungguh mengejutkan. Itu merupakan tikaman di punggung kami dan punggung semua bangsa Arab," kata mantan Menteri sosial PA Majida al-Masri.(Al Jazeera/OL-5)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved