Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Masyarakat Diingatkan tidak Takut Periksa Gula Darah

Basuki Eka Purnama
19/1/2024 21:49
Masyarakat Diingatkan tidak Takut Periksa Gula Darah
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Penyakit Dalam Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Farid Kurniawan mengimbau masyarakat agar tidak takut memeriksa kadar gula darah untuk mendeteksi diabetes secara dini agar mendapatkan penanganan yang optimal.

"Jangan karena takut ketahuan diabetes, jadi nggak mau periksa diabetes awal-awal," ujar dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusomo tersebut, dikutip Jumat (19/1).

Farid menjelaskan, apabila seseorang mengetahui diabetesnya sedari dini, tata laksananya akan lebih optimal. Tata laksana yang optimal, kata Farid, penting agar seseorang bisa mengontrol gula darahnya dengan baik.

Baca juga: Orangtua Diingatkan Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes

Akibatnya, risiko terjadinya komplikasi dari diabetes pun akan semakin kecil.

"Diabetes itu induk dari semua penyakit. Penyakit jantung, stroke, bahkan kanker itu juga terkait dengan diabetes," kata Farid.

Oleh karena itu, lanjut Farid, masyarakat harus berani memeriksakan gula darah untuk mendeteksi diabetes sejak dini.

Baca juga: Ini Tips Latihan Fisik Bagi Pasien Diabetes dengan Obesitas

Terlebih, untuk seseorang yang memiliki faktor risiko, seperti obesitas, memiliki orangtua atau keluarga dengan riwayat diabetes, hingga gaya hidup yang tidak sehat.

Kalau misalkan ketahuan memiliki diabetes, kata Farid, orang tersebut dapat kontrol secara rutin ke dokter dan meminum obat secara teratur. 

Selain itu, orang tersebut juga dapat menjaga pola hidup dengan baik, dan implikasinya adalah gula darah yang terkontrol.

"Jadi bisa terhindari dari segala macam komplikasi diabetes tadi," kata Farid.

Ia mengingatkan diabetes juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda, yakni umur 20-30 tahun. 

Diabetes, kata dia, tidak hanya menyerang orang-orang berusia lanjut.

Farid mengimbau, apabila memiliki frekuensi buang air kecil yang tinggi, sering merasa haus, cepat merasa lapar, penurunan berat badan, lemas, hingga infeksi berulang, sebaiknya segera memeriksakan diri.

"Secepatnya screening untuk pemeriksaan kadar gula darah ke dokter umum atau puskesmas terdekat," pungkas Farid. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya