Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis mata sekaligus peneliti di Universitas Indonesia Elvioza mengatakan penyakit diabetes melitus yang tidak terkendali dapat mengakibatkan Diabetik Makular Edema (DME) yang berujung pada kebutaan.
"Kadar gula darah yang tidak terkontrol itu bisa menyebabkan komplikasi ke mana-mana, karena diabetes adanya di darah, semua organ bisa kena," kata Elvioza, dikutip Rabu (22/11).
DME merupakan penyakit mata serius pada pasien dengan diabetes melitus, kata Elvioza. Ia menjelaskan DME terjadi ketika terdapat kebocoran cairan ke pusat makula dan menyebabkan pembengkakan.
Baca juga: Pasien Diabetes Masih Boleh Konsumsi Gula Pasir Asalkan...
Makula adalah area yang sensitif terhadap cahaya dan bertanggung jawab untuk memastikan tajamnya penglihatan.
Cairan di makula, kata dia, bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah atau kebutaan.
"Hampir pasti akan buta," kata Elvioza.
Baca juga: Pasien Diabetes Diminta Lakukan Sejumlah Persiapan Sebelum Latihan Fisik
Adapun empat faktor risiko yang dapat menyebabkan DME adalah kontrol glikemik yang buruk, memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi, menderita diabetes selama lebih dari 15 tahun, bahkan berusia 20-79 tahun juga termasuk ke faktor risiko yang dapat menyebabkan DME.
Dengan demikian, kata Elvioza, DME dapat menyerang individu yang berusia produktif apabila sosok tersebut merupakan penderita diabetes melitus dengan pola hidup yang tidak sehat.
"Penyakit diabetes ini penyakit yang tidak bisa sembuh, tetapi bisa dikontrol. Jadi, nggak ada istilah sembuh, adanya istilah terkontrol dan tidak terkontrol," ucapnya.
Elvioza menambahkan, banyak pasien yang menderita diabetes melitus selama puluhan tahun, tetapi tidak terserang DME. Hal tersebut, kata dia, karena pasien tersebut menjalani pola hidup yang sehat.
"Boleh saja diabetes, tetapi kalau terkontrol dengan baik sehingga tidak terjadi komplikasi. Banyak pasien saya kena diabetes 30, 40 tahun, tetapi dia sehat-sehat saja," pungkas Elvioza. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
BGEM Actxa memiliki potensi besar dalam evaluasi dan pengendalian metabolisme glukosa noninvasive.
Jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus. Apalagi minumnya ingin yang manis terus. Ini gejala diabetes
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved