Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER Spesialis Penyakit Dalam Andi Khomeini Takdir mengatakan akar dari penyakit diabetes adalah terjadinya resistensi insulin (hormon pengatur metabolisme karbohidrat) dalam tubuh, yang tidak sanggup lagi menahan asupan gula dalam tubuh.
"Akibat mengonsumsi gula, tubuh merespons setiap gula yang masuk dengan melepaskan insulin dari pankreas. Ketika gulanya lebih banyak, secara bertahap tubuh melepas insulin lebih banyak dari biasanya," katanya dalam acara gelar wicara terkait diabetes, yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (13/9).
Dokter yang akrab disapa Dokter Koko itu mengatakan banyaknya hormon insulin yang dilepaskan menyebabkan sejumlah jaringan sel lemak yang ada pada hati, otot, dan otak secara perlahan akan resisten terhadap insulin.
Baca juga: Orangtua Diminta Kenali Gejala Diabetes pada Anak
Resistensi insulin, kata dia, menyebabkan tubuh tidak lagi merespons hormon insulin, yang membantu mencerna zat-zat yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi.
"Analoginya seperti anak kecil yang biasa dimarahi, karena sudah sering, akhirnya sudah kebal. Sama halnya dengan insulin yang sering diberi gula, akhirnya sudah kebal dan tidak merespons," ujarnya.
Kemudian, kata Dokter Koko, pankreas menjadi tidak kuat dalam memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi lebih tinggi.
Baca juga: Deteksi Dini Bisa Cegah Komplikasi Berat Diabetes pada Anak
Hal tersebut, katanya, berakibat pada penumpukan lemak pada sejumlah tempat yang mengakibatkan overweight, obesitas, hingga komplikasi dengan penyakit lainnya.
Oleh karena itu, Dokter Koko mengajak masyarakat untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membatasi konsumsi makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak.
"Kalori yang dibutuhkan oleh orang yang duduk di balik meja dengan yang bekerja di lapangan tentu berbeda kebutuhannya," ujar dia.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono juga telah mengajak masyarakat untuk menjadi smart eater dengan cara memilah secara cerdas ragam makanan yang akan dikonsumsi guna mencegah dampak buruk obesitas.
"Yang diperlukan adalah mendidik masyarakat menjadi smart eater atau cerdas untuk makan. Jadi sebelum dia makan, sebelum beli makanan, dia baca dulu kalorinya berapa, sehingga bisa diperhitungkan dampaknya," kata Wamenkes Dante, Senin (24/7).
Ia mengatakan, indeks masa tubuh pada anak dapat dihitung dengan rumus membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat) untuk mengetahui status gizi yang didapat.
"Kalau indeks masa tubuh dia lebih dari 25, disebut obesitas, kalau 25 sampai 30, dia obesitas 1, dan lebih dari 30 termasuk obesitas 2," katanya.
Sedangkan pada dewasa, kata Wamenkes Dante, hal terpenting adalah mengukur lingkar perut. Pada laki-laki tidak boleh lebih dari 90 sentimeter dan perempuan 80 sentimeter. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
BGEM Actxa memiliki potensi besar dalam evaluasi dan pengendalian metabolisme glukosa noninvasive.
Jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus. Apalagi minumnya ingin yang manis terus. Ini gejala diabetes
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved