Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengungkapkan potensi kekeringan akibat kemarau yang disertai dengan El Nino berpotensi terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
"Ada 699 zona musim di Indonesia. Sekarang ada sekitar 63% dari zona musim itu yang sudah masuk musim kemarau dan terdampak El Nino," kata Fachri saat dihubungi, Selasa (1/8).
Beberapa wilayah yang telah memasuki musim kemarau di antaranya Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi Selatan dan Papua Selatan.
Baca juga: Waspadai Dampak El Nino, BNPB Ingatkan Masyarakat Penghematan Air Bersih
"Kemarau kita tahun ini akan lebih kering dibanding tiga tahun ke belakang," imbuh Fachri.
Adapun, beberapa wilayah yang mendapatkan perhatian khusus karena intensitas hujannya dalam kategori rendah adalah Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Bali, NTB, NTT, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: BNPB Siapkan Langkah Mitigasi Dalam Hadapi El Nino
"Itu daerah-daerah yang akan mengalami musim kering ekstrem," ucapnya.
Ia memperkirakan musim kemarau akan mencapai puncaknya pada Agustus dan September 2023 mendatang.
"Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penghematan air dan menabung air untuk wilayah yang masih terjadi hujan," tandasnya.
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Perubahan efek cuaca tidak bersahabat akibat peningkatan suhu air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya itu membuat iklim semakin tidak menentu.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.
FENOMENA alam El Nino yang diprediksi akan segera kembali terjadi membuat puluhan hektare (ha) tanaman padi sawah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terganggu pertumbuhannya.
SAMPAI dengan saat ini, Indonesia masih merasakan dampak dari fenomena El Nino yang telah terjadi beberapa waktu lalu.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved