Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik Faizal Drissa Hasibun mengatakan diabetes yang tidak terkontrol menjadi salah satu dari beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker.
"Diabetes merupakan suatu penyakit metabolik. Di antara beberapa faktor risiko kanker, memang diabetes tidak langsung menyebabkan kanker, jadi ada perantaranya," ujar dia dalam sebuah webinar kesehatan, dikutip Rabu (15/3).
Faizal, yang juga berprofesi sebagai Dosen Kedokteran di Universitas Yarsi, mengatakan gula darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes akan memudahkan dia terkena infeksi.
Baca juga: Gaya Hidup Sebabkan Adanya Tren Diabetes Tipe 2 pada Anak dan Remaja
Pada perempuan, infeksi biasanya dapat terjadi di vagina, menyebabkan keputihan dan bila tidak diobati bisa menimbulkan lecet atau gangguan pada mulut rahim. Gangguan pada mulut rahim ini lama-lama berkembang menjadi sel kanker.
"Kalau ada peradangan kronis, iritasi kronis, luka yang lama, itu akan menyebabkan selnya itu tidak normal, suatu masa menyebabkan sel kanker tumbuh," kata dia.
Faizal mengingatkan, diabetes tidak langsung menyebabkan kanker tetapi didahului infeksi dan iritasi akibat gula darah tidak terkontrol.
Baca juga: Pentingnya Pengendalian Konsumsi Gula di Masyarakat
Sementara itu, pakar kesehatan Susan M Gapstur, PhD, seperti pernah disiarkan WebMD, menyatakan diabetes menggandakan risiko terjadinya kanker hati, pankreas, dan endometrium.
Penyakit ini juga meningkatkan risiko kanker kolorektal, payudara, dan kandung kemih sebesar 20% hingga 50%.
Pasien diabetes cenderung memiliki beberapa faktor risiko kanker yang diketahui seperti obesitas, pola makan yang buruk, dan kurangnya melakukan aktivitas fisik.
Di sisi lain, masalah umum pada diabetes yakni kadar insulin yang terlalu tinggi, kadar gula darah yang terlalu tinggi, dan peradangan, meningkatkan risiko kanker.
Mengetahui adanya hubungan antara diabetes dan kanker, Alice Bender dari American Institute for Cancer Research menyarankan orang-orang mengonsumsi makanan yang sehat, bervariasi, aktif secara fisik setiap hari, dan mempertahankan berat badan yang sehat. (Ant/Z-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
BGEM Actxa memiliki potensi besar dalam evaluasi dan pengendalian metabolisme glukosa noninvasive.
Jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus. Apalagi minumnya ingin yang manis terus. Ini gejala diabetes
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved