Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ekonomi Global belum Pulih, Bahlil Sebut 95 Negara Jadi Pasien IMF

Faustinus Nua
30/7/2024 20:38
Ekonomi Global belum Pulih, Bahlil Sebut 95 Negara Jadi Pasien IMF
Logo IMF.(AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

MENTERI Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kondisi ekonomi global saat ini belum benar-benar pulih. Mulai dari pegang dagang, pandemi, hingga konflik atau pegang telah memperburuk situasi ekonomi di hampir semua negara.

Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara. Tidak heran, kata Bahlil, ada sekitar 95% mengajukan pinjaman dari International Monetary Fund (IMF), yang disebutnya sebagai pasien IMF.

"Kita tahu ekonomi global tidak sedang baik-baik saja. Bapak/ibu semua kondisi tidak baik-baik saja. Saudara 95 negara yang menjadi pasien IMF, sudah 95 negara dan ini menjadi lampu kuning bagi kondisi ekonomi global," ujarnya dalam acara The 1st HIPMI Womenpreneur Conference, Selasa (30/7).

Baca juga : IMF dan Bank Dunia Peringatan Perang Gaza dan Serangan di Laut Merah Membayangi Ekonomi Global

Dijelaskannya, kondisi tersebut berawal dari panasnya hubungan dagang atau perang dagang antara China dan Amerika Serikat dimulai tahun 2016. Perang dagang belum usai, muncul pandemi covid-19 yang melanda hampir semua negara.

"Itu pandemi belum selesai yang membuat konsensus global, perang Ukraina-Rusia tambah membuat galau semua. Perang Rusia-Ukraina belum selesai perang di Timur Tengah Palestina-Israel. Akhirnya apa pertumbuhan ekonomi global di bawah 3% dan itu sudah dikoreksi," ucapnya.

Meski demikian, kata Bahlil, Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu melewati tantangan ekonomi global tersebut. Menurutnya, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh positif di masa-masa sulit tersebut.

"Dari sekian tantangan Indonesia mempunyai harapan kenapa 2023 pertumbuhan ekonomi kita masih 5% lebih dengan inflasi di angka 2% . Pertumbuhan ekonomi kita ada pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia dalam negara G20," jelasnya.

Salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah instrumen investasi. Pemerintah terus mendorong peningkatan investasi melalui berbagai kebijakan. Bahkan saat ini investasi di Indonesia cukup merata alias tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya