Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengamat Rekomendasikan Hal Ini

Gana Buana
20/6/2024 16:15
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengamat Rekomendasikan Hal Ini
Nilai tukar rupiah melemah(MI)

PENGAMAT ekonomi dan keuangan dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan merekomendasikan kepada masyarakat yang memiliki dana lebih untuk tetap melakukan investasi menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Ini adalah pilihan yang bergantung pada persepsi risiko masing-masing individu. Jika seseorang berani mengambil risiko, mereka dapat melakukan investasi di pasar saham atau instrumen investasi lainnya," ujar Abdul Manap Pulungan dikutip dari Antara pada Kamis (20/6).

Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli saham, terutama saat beberapa perusahaan yang terdaftar di bursa saham sedang tidak aktif. Saham-saham yang memiliki potensi dapat dipertimbangkan, khususnya saham blue chip atau saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar tetapi saat ini diperdagangkan dengan harga yang rendah.

Baca juga : Proyeksi Penggunaan Dana IPO PGEO Tidak Realistis

Meskipun demikian, Abdul Manap menyarankan calon investor perorangan untuk mempertimbangkan investasi saham dengan jangka waktu yang lebih panjang, sekitar lima hingga sepuluh tahun. "Hal yang ideal adalah membeli saham ketika harganya turun saat ini, dan menjualnya dalam waktu 5-10 tahun mendatang. Jangan menjualnya saat harganya naik hanya lima persen, karena itu lebih mirip dengan aktivitas trading daripada investasi," katanya.

Selain investasi saham, beberapa dana juga dapat dialokasikan untuk membeli properti atau aset tanah, seperti sawah atau perkebunan yang menghasilkan. Namun, investasi ini tidak dapat diuangkan dengan cepat saat membutuhkan dana dalam keadaan mendesak.

Selanjutnya, Abdul Manap merekomendasikan investasi dalam bentuk emas untuk jangka waktu yang lebih panjang, yaitu di atas 10 tahun. Harga emas saat ini sudah cukup tinggi dan dapat menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang.

Selain itu, investasi dalam surat utang negara (SUN) atau surat berharga negara (SBN) juga dapat dipertimbangkan karena memiliki risiko yang minim dan dijamin oleh negara. Meskipun imbal hasilnya tidak besar, investasi ini dapat memberikan dampak psikologis yang positif kepada masyarakat.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun pada Kamis pagi ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat suku bunga bank sentral AS yang tidak mengalami penurunan dan ketegangan geopolitik global yang meningkat. (Ant/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya